Tak cuma kerabat dan sejumlah aktris yang merasa kehilangan diva pop Whitney Houston. Mantan presiden Afrika Selatan yang juga tokoh pejuang kemanusian Nelson Mandela, merasakan hal yang sama.
Pengalaman di tahun 1994, saat mereka bertemu di Gedung Putih, telah membuat Mandela begitu terpikat dengan kesahajaan sang diva. "Ny Houston bernyanyi untuk Mr Nelson Mandela dalam acara makan malam di Gedung Putih untuk menghormatinya. Kala itu, Oktober 1994. Dia (Houston-red) melantunkan lagu Greatest Love of All. Semoga Houston beristirahat dengan damai," ujar juru bicara the Nelson Mandela Centre of Memory, Sello Hatang.
Sementara itu, ucapan penghormatan pun disampaikan sejumlah rekan saat menghadiri perhelatan Grammy Awards ke-54 yang digelar di Los Angeles, Minggu (12/2/2012) waktu setempat.
Penyanyi Melanie Fiona, yang menang dengan Cee Lo Green untuk penampilan R&B tradisional Fool For You mengatakan dia sungguh terinspirasi Whitney Houston.
"Saya tidak akan berdiri di sini tanpa Anda, Whitney Houston," kata Fiona. Di balik panggung, Fiona mengatakan kepada wartawan bahwa ibunya mendendanginya dengan lagu Whitney Houston saat dia masih bayi.
Tak hanya itu saja, momen yang cukup mengharukan terjadi ketika orang tua dari penyanyi Amy Winehouse --yang meninggal akibat terlalu banyak minum pada 2011-- Mitch dan Janis Winehouse, naik ke atas panggung dan menerima penghargaan untuk kategori penyanyi duo atau grup terbaik yang diraih Amy Winehouse bersama Tony Bennet untuk lagunya Body and Soul.
"Panjang umur Whitney Houston. Panjang umur Amy Winehouse dan panjang umur Etta James," ujar Mitch Winehouse merujuk lagu At Last milik Etta James yang meninggal awal tahun ini.
"Di sana (surga) sekarang ada grup band yang beranggotakan perempuan-perempuan cantik," kata Mitch.
Sumber: entertainment.kompas.com
0 komentar:
Post a Comment