About Me

Sunday 16 December 2012

Museum Menampilkan Foto Terakhir Hachiko


Dua wartawan Jepang, Yomiuri Shimbun dan Asahi Shimbun, melaporkan bahwa Shibuya dan Shirane Memorial Museum pada menampilkan foto terakhir Hachiko, anjing Jepang yang paling terkenal.

Anjing yang mempunyai Film ini bercerita tentang anjing setia, Hachi, dan pemiliknya, Hidesaburō Ueno, seorang profesor pertanian di Universitas Tokyo.

Pada tahun 1924, profesor Ueno mengambil membuat Akita lahir di sebuah kota Odate, Prefektur Akita, dan menyebut namanya Hachiko.

“Hachi” berarti “delapan,” mengacu pada urutan kelahiran anjing di sampah, “ko” berarti “pangeran” atau Hachiko adalah salah satu Akita 30-satunya ras yang tersisa pada waktu itu di Jepang.

Setiap hari, Hachiko menyambut profesor di Stasiun Shibuya dan berlari kedekatnya ketika ia turun dari kereta. Ini berlanjut sampai Mei 1925, ketika Profesor Ueno tidak kembali. Sang profesor menderita pendarahan otak dan meninggal, dan tidak pernah kembali ke stasiun kereta api di mana Hachiko menunggu.
Pendamping paling setia, Hachiko terus menunggu di stasiun, dan muncul ketika kereta tiba setiap hari. Anjing yang setia melakukan ini selama 10 tahun, bahkan setelah kematian Ueno.

Pada pagi hari tanggal 8 Maret 1935, Hachiko ditemukan tewas di dekat Stasiun Shibuya. Tubuhnya kemudian dibawa ke ruang bagasi stasiun, yang telah menjadi salah satu tempat favorit untuk tetap menunggu tuannya.

Sebuah foto tubuh Hachiko itu diambil di ruang bagasi. Foto itu diterbitkan dalam Shimbun Yamato hari berikutnya. Ini adalah foto yang sangat ingin ditampilkan di depan umum oleh Folk Shibuya dan Sastra Shirane Museum Memorial.

Boneka Hachiko tetap yang dipasang dan disimpan di National Science Museum of Japan di Ueno, Tokyo. Makamnya berada di pemakaman Aoyama di Minatoku, Tokyo.



Jika Anda ingin menghormati anjing penuh inspirasi ini, Anda juga dapat mengunjungi makam secara online.

Sumber: http://www.sekilasnews.com/museum-menampilkan-foto-terakhir-hachiko/

0 komentar:

Post a Comment