About Me

Tuesday 6 March 2012

Dokter Taiwan Mengumumkan Menghentikan Bedah LASIK Mata


Bedah LASIK mata untuk memperbaiki rabun jauh adalah sangat umum dilakukan di Taiwan, namun dokter spesialis mata merangkap dosen pada Taipei Medical University, dr. Cai Rui-fang yang dulu paling dini mempergunakan teknik bedah LASIK di Taiwan, baru-baru ini tiba-tiba membuat sebuah pengumuman, bahwa mulai sekarang ia tidak akan melakukan bedah LASIK lagi.

Ia menyampaikan bahwa setelah dirinya melakukan pengamatan jangka panjang, banyak pasien yang dulu pernah menjalani bedah LASIK, ternyata setelah lebih dari 10 tahun, daya penglihatan mereka memburuk drastis, diperkirakan gejala itu terkait dengan peradangan lapisan tipis kornea mata setelah pembedahan.

Nama dr. Cai Rui-fang cukup terpandang dalam bidang poli mata di Taiwan, ketika pada 20 tahun lalu menjabat sebagai Kepala Poli Mata RS Chang Gung di Linkou, ia yang memasukkan teknik bedah LASIK mata ke Taiwan, padahal pada saat itu di Amerika Serikat saja belum melakukan teknik pembedahan tersebut pada tubuh manusia, dr. Cai Rui-fang telah melakukan eksperimen bedah tersebut pada sejumlah 500 kasus.

Dalam beberapa tahun ini, bedah LASIK mata juga telah menjadi tren untuk memperbaiki rabun jauh, berbagai jaringan berantai klinik poli mata pun ikut berdiri, perbaikan rabun jauh pada mata juga telah menjadi ladang bisnis seperti halnya bedah plastik. Pengumuman dari dr. Cai Rui-fang membangkitkan diskusi hangat bagi para dokter spesialis mata di Taiwan, juga memukul pasar bedah LASIK mata.

Dr. Cai Rui-fang menyatakan, bedah LASIK mata adalah sebuah fenomena jaman, mempergunakan pisau laser untuk membuka sekitar ¾ lingkaran pada kornea, setelah membuka lapisan atas kornea, kemudian merancang ulang kornea dengan membuang sebuah jaringan di lapisan bawah kornea. Bukaan kornea kemudian ditutup kembali dan direkatkan hingga proses penyembuhan selesai. Dikarenakan lapisan kornea menjadi tipis, jarak fokus menjadi pendek, cahaya dari luar akan dapat dibiaskan secara tepat pada retina, sehingga tercapai tujuan perbaikan rabun jauh.

Walau bedah LASIK mata memiliki kelebihan seperti akurasi pembedahan pisau laser, ketepatan hasil perbaikan rabuh jauh dan tiada bekas luka pasca pembedahan, namun membawa efek samping pasca pembedahan seperti mata silau, penglihatan pada malam hari memburuk, mata perih dan kering, maka dokter harus memeriksa pasien yang sesuai dan menginformasikan kepada calon pasien akan potensi masalah atau efek samping.

Akan tetapi setelah 10-20 tahun, efek samping yang dulu tidak diperkirakan perlahan-lahan muncul di permukaan, belakangan ini dr. Cai Rui-fang telah menemukan sepuluhan kasus yang dulu pernah menjalani bedah LASIK mata datang untuk mengeluhkan efek sampingnya, kebanyakan darinya berusia 40-50 tahun, di mana daya penglihatan mereka memburuk dalam waktu singkat, sehingga membawa dampak pada kehidupan sehari-hari.

Dengan melemparkan isu mengguncangkan ini, dr. Cai Rui-fang tahu jelas kalau tindakannya ini akan merusak bisnis koleganya sesama dokter spesialis mata, bahkan bisa menjadi bumerang dan mendapatkan serangan atas integritasnya, namun dia tetap tidak bergeming, sebab sebagai seorang dokter sudah sewajibnya memberitahukan kebenaran, sebab kalau satu persatu pasien lama sudah melaporkan adanya efek samping yang dulu tidak diperkirakan, sulit dijamin tidak akan timbul efek samping lainnya di masa mendatang. Demi hati nurani sebagai seorang dokter dan demi kepentingan pasien, dia memilih untuk menghentikan bedah LASIK mata, agar kerusakan yang terjadi tidak semakin membesar.

Sumber: http://groups.yahoo.com/group/sipilunpar71/message/207

9 comments:

  1. Pendapat pribadi (opini) tidak perlu dibesar-besarkan. Kalau di Taiwan ada ratusan dokter Lasik dan hanya dia saja yg mengeluhkan adanya dampak negativ setelah sekian lama, apakah bukan kemungkinan dia tidak menjalankan pemeriksaannya dengan benar, bahwa pasien lasik yg dia kerjakan itu sebetulnya layak Lasik, tapi tetap dikerjakan ? Kenapa dokter Lasik lainnya tidak ada yg mengeluhkan hal yang sama ? Padahal di negara lain banyak dokter lasik lainnya yg mungkin sudah jauh lebih banyak lagi yg sudah mengerjakan Lasik dan tidak ada keluhan sampai sekarang ? Ingat... di seluruh dunia sudah jutaan orang yg dilasik, kalau memang Lasik itu bisa berdampak negativ jangka panjangnya (teknologi lasik sudah lebih dari 20 th) pasti lembaga otoritas seperti FDA sudah mengeluarkan larangan. Tinggal kita sendiri yg mau lebih percaya ke pendapat pribadi seorang dokter atau lebih mau mempercayai pendapat badan otoritas ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang bener kata agan.. Tapi mungkin efek samping ini tidak dialami oleh semua pasien, hanya beberapa saja yang mengalaminya.. Bacaan ini bertujuan untuk memberitahukan kepada mereka tentang efek samping yang mungkin dialami mereka namun belum pasti dialami agar dipertimbangkan matang2 sebelum menjalani lasik, bukan melarang mereka.. :)


      Mengenai dokter lain, itu menjadi hak mereka untuk mengeluhkan atau tidak tentang efek samping ini karena mungkin pasien mereka tidak mengalaminya ataupun hanya sedikit dari mereka..

      Begitulah gann.. Efek samping tentang kesehatan itu memang tidak segera dipublikasikan karena butuh penelitian lebih lanjut. Dan awal2nya pasti diragukan sebelum diteliti lebih lanjut..

      Coba baca ini gann..
      http://gigisehatbadansehat.blogspot.com/2009/10/fda-akan-meneliti-efek-samping-dari.html

      Katanya FDA sedang menelitinya..

      Ane sendiri juga belum 100% percaya sebelum ada bukti ilmiahnya.. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya yahh gann..

      Trims bgt agan sudah menyempatkan waktu untuk memberikan komentar tentang ini.. :)

      Delete
    2. saya menjalani lasik kurang lebih 2 tahun yg lalu. dan saya mengalami efek samping dari lasik, penglihatan saya jika pada malam hari memburuk tidak seperti sebelum saya melakukan lasik. mata saya kering, dan penglihatan ganda pada text bercahaya, dan memburuk pada saat ukuran pupil saya berubah. padahal telah di lakukan pemeriksaan secara keseluruhan dan di nyatakan layak untuk di lasik, tetapi ketika saya mengalami problem penglihatn malam hari saya memburuk, dokter yg melakukan bedah pada saya malah mengatakan telah bekerja sesuai prosedur dan malah merasa tidak ada yg salah dengan prosedur yg di kerjakannya. akan tetapi saya yg merasakan hal ini merasa sangat terpukul. tidak ada pertanggungjawaban dri dokter tersebut. dan ternyata di dunia industri lasik ini telah banyak jatuh korban, hanya tidak di publikasi secara meluas. saya hanya berpesan jangan melakukan lasik.

      Delete
    3. Saya turut prihatin dengan yang Anda alami.. Semoga sesegera mungkin ditemukan prosedur untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi efek samping ini.
      Jika boleh tahu, sebelumnya Anda menjalani operasi lasik di mana yaa?

      Delete
  2. baru aja mau lasik... tapi jadi mikir2...

    ReplyDelete
  3. Saya sekarang sedang bingung untuk mengambil keputusan, mungkin kami harus istiharoh. Sekali tubuh atau bagian tubuh direstrukturisasi maka pasti keseimbangan, metabolisme sel yang bersangkutan akan berubah. Memang ada baiknya tidak mengambil keputusan dengan cepat, kecuali keadaan darurat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa.. Apalagi yang ini berhubungan dengan mata. Terima kasih atas kunjungannya.. :)

      Delete
  4. Klo setelah melakukan lasik
    apakah di larang melakukan aktifitas/ olah raga berat?
    Klo mau mengikuti tes masuk IPDN/akabri tp berkaca mata bisa di lasik dulu ga ya?
    Takutnya ada efek sampingnya..

    ReplyDelete