About Me

Monday 5 May 2014

Biar Gemuk yang Penting Sehat, Mungkinkah?


Banyak orang gemuk yang kesulitan menurunkan berat badan berkilah, biar gemuk yang penting sehat.

Memang tak dipungkiri banyak orang kegemukan yang kolesterol dan tekanan darahnya lebih baik dibandingkan dengan orang yang kurus. Sebagian orang dengan obesitas mungkin akan merasa sehat karena tidak memiliki gejala penyakit apapun. Sayangnya, kelebihan berat badan tetap saja berarti mengundang penyakit datang.

Namun sebuah studi baru menyimpulkan, orang dengan obesitas tetap memiliki risiko yang lebih tinggi menderita penyakit kronik dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.
Para peneliti menganalisis pada hampir 15.000 orang dewasa di Korea dengan usia 30-59 tahun. Secara umum, mereka tidak memiliki penyakit jantung dan semuanya sehat secara metabolisme. Artinya, para responden ini memiliki tekanan darah, kolesterol, dan gula darah yang normal.
Kemudian, dengan menggunakan pemindaian jantung, para peneliti menemukan, orang dengan obesitas lebih mungkin untuk mengalami penimbunan plak di arteri dibandingkan dengan orang dengan berat badan normal.

Plak atau timbunan lemak ini bisa membuat arteri menyempit dan aliran darah melambat. Ini merupakan sebab awal tersumbatnya pembuluh darah yang menuju jantung, sehingga terjadi serangan jantung atau nyeri dada.

Peneliti mengatakan, hasil studi ini membuat anggapan orang obesitas bisa tetap sehat menjadi meragukan. "Orang dengan obesitas dianggap sehat karena mereka saat ini belum memiliki risiko penyakit jantung," ujar ketua peneliti Yoosoo Chang, profesor di Sungkyunkwan University, School of Medicine di Seoul.

Menjadi obesitas saja ternyata telah meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit jantung di kemudian hari. Pasalnya, penyakit tersebut mungkin telah terbentuk di dalam tubuh mereka meskipun belum bergejala.
"Penting bagi orang dengan obesitas untuk mengerti hal ini selama mereka masih memiliki waktu untuk mengubah pola makan dan kebiasaan olahraga mereka untuk mencegah serangan jantung di kemudian hari," tekan Chang.

Peneliti mencatat, laju penimbunan plak yang lebih tinggi terjadi pada orang dengan obesitas yang kadar tekanan darah, kolesterol, dan gula darahnya ada dalam ambang batas "sehat" ke "tidak sehat". Dengan kata lain, sejumlah orang dengan obesitas dinyatakan sehat karena masih di dalam batasan sehat, meskipun sedikit lagi keluar dari batasan tersebut.

Kegemukan berlebih bukan hanya berpengaruh pada jantung. "Menjadi obesitas berarti Anda juga rentan sakit persendian, kelainan psikiatris dan kanker," kata Dr.Rishi Puri, ahli penyakit jantung yang tidak terlibat dalam penelitian ini.

Para ahli juga sepakat bahwa yang paling penting adalah mengurangi berat badan. Memang, menjadi gemuk tapi fit bagaimana pun tetap lebih baik dari pada gemuk dan tidak fit.

"Kelebihan lemak tubuh bisa meningkatkan risiko proses inflamasi dalam tubuh, salah satu faktor yang memicu penyakit jantung dan penyakit kronik lainnya," kata Dr.David Katz, direktur riset pencegahan penyakit dari Universitas Yale.

Sumber: http://health.kompas.com/read/2014/05/02/1103009/Biar.Gemuk.yang.Penting.Sehat.Mungkinkah.

0 komentar:

Post a Comment