About Me

Thursday 16 May 2013

8 Serangga yang Enak Dimakan

8 Serangga yang Enak Dimakan

Semut ternyata rasanya manis. Di beberapa negara, mengkonsumsi serangga atau disebut juga entomophagy adalah hal yang wajar.

Mengkonsumsi serangga juga merupakan cara yang aman dan sehat untuk membantu mengurangi serangga hama tanpa menggunakan insektisida. Bagi sebagian masyarakat, mengumpulkan serangga bisa menambah penghasilan tambahan, terutama dari negara tropis, kawasan terbesar tempat hidup serangga.

Berikut ini delapan serangga yang enak dan sehat dimakan seperti dilansir dalam National Geographic.

Kumbang

Kumbang yang paling umum dikonsumsi adalah kumbang bertanduk panjang. Kumbang ini banyak hidup di daerah berhutan, baik tropis maupun subtropis. Sebagai spesies yang beragam, kumbang ini mudah ditemukan di pohon, kayu yang jatuh, dan di tanah. Mereka dapat mengubah selulosa dari pohon (dicernakan ke manusia) menjadi lemak yang mudah dicerna. Kumbang juga memiliki lebih banyak protein daripada kebanyakan serangga lainnya.

Kupu-kupu dan Ngengat

Mereka lezat serta kaya protein dan zat besi. Kupu-kupu dan ngengat merupakan suplemen yang sangat baik untuk anak-anak dan wanita hamil yang mungkin kekurangan nutrisi. Di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, ulat (salah satu fase hidup kupu-kupu), sangat dicari untuk makanan dan bahan pembuat minuman keras khas Meksiko.

Lebah dan Tawon

Kita menyukai madu dari lebah-lebah ini. Namun, ternyata mereka memiliki manfaat lebih dari itu. Masyarakat adat di Asia, Afrika, Australia, Amerika Selatan, dan Meksiko umumnya memakan serangga ini ketika mereka berada dalam tahap dewasa. Lebah stingless, yang paling sering mengunyah, rasanya jauh dengan tawon. Larva lebah memiliki rasa seperti kacang atau almon. Tawon, beberapa orang mengatakan, memiliki rasa seperti pinus.

Semut

Anda mungkin berpikir bahwa dibutuhkan banyak semut untuk membuat makanan. Ternyata, 100 gram semut merah (salah satu dari ribuan spesies semut) memberikan sekitar 14 gram protein (lebih dari telur), sekitar 48 gram kalsium, serta kaya akan zat besi dan nutrisi lain. Semua itu mengandung kurang dari 100 kalori. Ditambah lagi, mereka rendah karbohidrat. Jadi, tak perlu takut gemuk dengan makan semut.

Jangkrik dan Belalang

Belalang dan sejenisnya merupakan jenis serangga yang paling sering dikonsumsi. Mungkin ini karena mereka berada di seluruh tempat dan mudah ditangkap. Ada berbagai jenis belalang, dan mereka merupakan sumber protein yang besar. Jangkrik memiliki rasa netral, sehingga mereka dapat berpadu baik dengan bumbu-bumbu. Sedangkan kawanan belalang dapat merusak berbagai vegetasi, sawah misalnya. Jadi, dengan memakannya, itu akan membantu mengurangi perusakan.

Lalat dan Nyamuk

Lalat dan nyamuk memang tidak sepopuler serangga lain untuk dimakan. Lalat yang berkembang pada berbagai jenis keju akan mengambil rasa tuan rumah mereka, sehingga mereka terasa bagai keju. Sedangkan spesies dari habitat air mungkin rasanya seperti bebek atau ikan.

Tawon Air

Tawon air mudah diolah dan dipanen. Adapun telur tawon air dapat dikeringkan, yang dipakai orang Meksiko untuk membuat kaviar (rasanya seperti udang). Atau, jika Anda menyukai rasa amis, hewan ini dapat dimakan mentah-mentah.

Walang sangit

Jika Anda menyukai bau yang agak khas, serangga ini tampaknya cocok untuk menambah rasa apel pada saus Anda. Selain itu, walang sangit juga merupakan sumber yodium. Mereka juga dikenal memiliki sifat anestesi dan analgesik.

Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/05/15/061480516/8-Serangga-yang-Enak-Dimakan

0 komentar:

Post a Comment