About Me

Tuesday 25 September 2012

5 Gerakan Lingkungan Ekstreme di Dunia

Seberapa jauh Anda mengenal terorisme? Mungkin sebuah pertanyaan serius yang akan menimbulkan banyak perdebatan dan diskusi panjang lebar.

Namun jika mencermati apa itu makna teror, kita semua dapat mengenal, merasakan, melihat dan mendengarnya. Dan ternyata target aksi terorisme tidak saja gedung-gedung pemerintah dan publik, ataupun institusi asing saja, melainkan buldozer, kondominium dan apartemen yang berdiri di atas sebuah lahan hijau yang dianggap penting bagi kelangsungan ekologi. Aksi ekstrem ini dilakukan sebagai respon terhadap gejala dan kehancuran alam yang terjadi di dunia.

Berikut 5 gerakan lingkungan ekstrem di dunia:

1. Agro-terrorisme (Terorisme Agro/Agrikultur)


Agroterorisme atau juga disebut dengan agriterorisme, merupakan salah satu aliran (isme) gerakan lingkungan yang bertujuan menyelamatkan lingkungan hidup dengan cara menghentikan dan menghancurkan semua industri kapitalis yang bergerak di bidang agrukulture dan makanan. Salah satu cara yang dilakukannya adalah dengan menyabotase suplai makanan yang berasal dari tumbuhan dan binatang, dengan memberikan zat racun ataupun virus. Konsep yang dilakukannya hampir sama dengan konsep perang biologi dan entomologi, namun gerakan ini tidak dikemas dalam partai politik.

Mereka tidak saja melakukan sebuah serangan secara agrikulutur, melainkan juga secara infrastruktur dengan tujuan menciptakan kerusakan atmosfer politik secara nasional maupun internasional.
Bahkan bidang Regulator dan Pelayanan Publik di Universitas Clemson, Amerika Serikat, menyebutkan gerakan ini ada di balik penyakit yang disebarkan oleh serangga, yang merupakan salah salah satu terorisme biologi.

Sementara ahli entomologi di Universitas Nebraska berpendapat bahwa invasi yang dilakukan melalui penyebaran serangga ini akan sangat merugikan bidang agrikultur secara global jika tidak segera diatasi. Serangga merupakan salah satu jenis binatang yang penyebarannya tidak bisa ditebak dan diawasi secara cermat karena perilaku mereka yang istimewa.
2. Ecotage (Ekotase)


Ecotage merupakan sebuah peleburan dua kata, eco (lingkungan) dengan ‘sabotage’ (sabotase). Istilah ecotage merupakan salah satu aksi langsung yang dilakukan oleh sekelompok gerakan lingkungan seperti Earth First dan lainnya yang menyebar di dunia barat. Istilah ecotage merupakan hanya digunakan untuk merepresentasikan sebuah aksi sabotase yang dilakukan oleh para penggiat gerakan lingkungan. Meskipun secara definisi masih rancu, ecotage merupakan aksi pembangkangan masyarakat terhadap berbagai kondisi dan kebijakan lingkungan.

Berikut beberapa aksi ecotage yang pernah terjadi di Amerika Serikat:
  • 2001 – Para anggota ELF (Earth Liberation Front) diadili atas tuduhan atas aksi pemboman di Universitas Washington, mereka memprotes kebijakan Urban Horticultre. Atas aksi mereka pihak universitas mengalami kerugian sebesar 7 juta dolar AS.
  • 1 Agustus 2003 –  206 unit kondominium di San Diego, California, habis dibakar oleh kelompok ELF. Kerugian yang disebabkan oleh aksi pembakaran tersebut sebesar 20 juta dolar AS. Bahkan ELF menuliskan “Jika Anda membangunnya, kami akan membakarnya.”
  • 22 Agustus 2003 – ELF kembali terlibat dalam aksi pembakaran, kali ini target mereka adalah pengusaha-pengusaha yang bergerak di bidang otomotif (mobil SUV dan Hummer) di timur Los Angeles. Aksi ini menelan kerugian 1 juta dolar AS.
Aksi ecotage dipopularkan pada 1975 oleh Edward Abbey melalui bukunya ‘The Monkey Wrench Gang’. Kemudian istilah ini pun banyak digunakan di dunia sastra dan pergerakan, T. Coraghessan Boyle menuliskannya dalam ‘A Friend of the Earth’, Carl Hiaasen Richard Melo dalam ‘Jokerman 8’. Selain novel aksi ecotage pun terdapat di dalam film ‘Choke Canyon (1986) dan ‘On Deadly Ground’ (1994), dan banyak lagi.
3. Green Scare (Propaganda Hijau)


Green Scare merupakan sebuah jawaban terhada periode Red Scare (ketakutan akan komunis) yang menginfiltrasi (menyusup) ke dalam sektor kehidupan masyarakat Amerika Serikat. Istilah ini dipopulerkan oleh para aktivis lingkungan untuk merepresentasikan aksi legal pemerintah Amerika Serikat untuk menangkis gerakan-gerakan lingkungan yang dianggap mengancam radikal.

Gerakan green scare ini untuk kali pertama muncul pada 2002 saat digelar sebuah kongres nasional yang membahas tentang ancaman terorisme ekologi. Kongres ini membahas semua aksi lingkungan yang dilakukan oleh Earth Liberation Front (ELF) dan Animal Liberation Front (ALF).  Pemerintah AS melalui tentakelnya (FBI, IRS,BATF, Joint Terrorism Task Forces, polisi setempat dan sistem peradilan), untuk mengajak masyarakat melawan aksi ELF dan ALF tersebut, dan menolak keberadaan mereka.

Di dalam kongres tersebut muncul sebuah istilah Spirit of Freedom yang bagi ELF dan ALF diartikan sebagai upaya pemerintah untuk menangkap anggota dan menghentikan semua akitifitasnya. Aksi pembakaran, konspirasi dan perusakan properti lainnya, memang biasa dilakukan oleh dua kelompok pemerhati lingkungan tersebut.

Sejak tahun 2000, pemerintah Amerika Serikat telah menyelesaikan lebin dari 20 kasus yang melibatkan para aktivis lingkungan. Aksi pemerintah tersebut merupakan sebuah aksi green scare, sebagaimana yang disebutkan oleh para aktivis lingkungan sebuah upaya penghadangan.
4. Environmental terrorism (Terorisme Lingkungan)


Environmental terrorism (terorisme lingkungan) merupakan sebuah gerakan ilegal yang banyak dilakukan oleh sekelompok ataupun individu aktivis lingkungan.
Secara akademis dan semantis memang sulit untuk membatasi makna terrorism khususnya di bidang lingkungan, bahkan menumbuhkan sebuah perdebatan dan diskusi yang panjang. Bahkan melahirkan sebuah identifikasi berdasarkan pada aksi dan perbuatannya. Terorisme lingkungan bahkan bisa saja dilakukan dengan agresi militer yang merusak sumber daya alam dan energi, perusakan properti, kekacauan politik dan berbagai efek lainnya.

Beth Chalecki bahkan membedakan antara terorisme lingkungan dengan terorisme ekologi. Ia menyebutkan bahwa terorisme lingkungan merupakan aksi di luar hukum dengan menggunakan kekuatan yang dapat merusakan lingkungan dan merugikan khalayak, sebagai sebuah perlawanan untuk mendapatkan sebuah keuntungan tertentu. Sementara terorisme ekologi merupakan aksi penyelamatan lingkungan dengan cara melakukan penghancuran dan perusakan properti milik pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab.

Secara ringkas perbedaan keduanya adalah, jika terorisme lingkungan merusak alam, maka terorisme ekologi merusak properti para perusak alam (rumah, truk, buldozer).
5. Green anarchism (Anarkisme Hijau)


Anarkisme hijau (green anarchisme, merupakan sebuah paham anarkisme yang menjadi bagian dari isu-isu gerakan lingkungan. Paham ini kali pertama diusung oleh Henry David Thoreau dalam bukunya ‘Walden’ (abad ke-19), istilah green anarchism ini bahkan melebur dengan dengan anarcho-naturism, paham ini menyebar di Perancis, Spanyol dan Portugal.
Sehingga secara kontemporer seorang aktivis anarki hijau dijelaskan sebagai anarko-primitivis (anti peradaban anarkistis), meskipun gerakan mereka tidaklah primitif. Demikian juga, ada sebuah kritikan keras terhadap teknologi modern yang digunakan dalam aktivitas anarki hijau ini, meski tidak semua menolaknya secara mutlak.

Beberapa kelompok anarkis (penganut paham anarki) hijau memang terlibat aksi secara langsung dalam setiap protesnya. Beberapa kelompok yang dapat dimasukan ke dalam anarkisme hijau adalah; Earth First!, Root Force, Earth Liberation Front (ELF), Animal Liberation Front (ALF). Mereka melakukan aksi langsung yang menyerang berbagai industri yang berdampak negatif terhadak kondisi dan lingkungan sumber daya alam serta kehidupan liar seperti hewan dan tanaman. Misalnya saja industri penebangan kayu, daging, laboratorium percobaan binatang, fasilitas rekayasa genetika dan beberapa institusi milik pemerintah.

Beberapa aksi bahkan dilakukan secara damai tanpa ada aksi kekerasan dan penghancuran, namun ada sebuah kelompok yang cukup ekstrem yakni the Olga Cell. Kelompok tersebut bertanggung jawab atas pembunuhan beberapa ilmuwan dengan mengirimkan sebuah bom nano yang dimasukan ke dalam amplop surat. Beberapa kelompok anarkisme hijau yang ekstrem adalah Animal Right Militia, Justice Departemen dan Revolutionary Cell, yang banyak bertanggungjawab atas aksi-aksi kekerasan dan pengrusakkan.

Sumber: http://www.uniknya.com/2012/09/04/5-gerakan-lingkungan-ekstreme-di-dunia/

0 komentar:

Post a Comment