About Me

Tuesday 8 May 2012

Cerita Seorang Wanita Tentang Bahaya Susu Kadang Kedelai


Saya (Admin Ki@mhu Blog) menerima Email berantai mengenai Informasi ini. Jadi saya menyempatkan waktu untuk menerbitkan artikel ini. Sebagai catatan, saya melihat bahwa kalimat pada informasi ini berupa kalimat terjemahan, yang mana banyak menggunakan kata 'Soya' di dalamnya. Soya tidak lain artinya adalah Kedelai.

Jika Anda tidak mempunyai waktu untuk membaca ini semua, Bookmark atapun Save HTML ini untuk kemudian dibaca. Berikut kutipan asli 100% dari Email tersebut:


Silahkan sampaikan informasi ini ke teman-teman cewek Anda. Sesuatu yang perlu dicatat.

Ini semua adalah kenyataan, karena berhubungan dengan pengalaman saya sendiri, pendapat saya didasarkan pada apa yang telah saya baca dan rasakan. Semua ini saya maksudkan untuk memperingati para wanita muda yang sadar akan kesehatannya supaya tidak secara bodoh merusak dirinya sendiri.

Pada tahun 1989 saya lulus SMA di Texas dan akan pindah ke kota untuk masuk perguruan tinggi. Salah satu perubahan yang ingin saya lakukan adalah makan makanan yang lebih sehat. Setelah saya pindah ke Austin, Texas, kota yang sadar akan arti kesehatan, saya mulai membangun tubuh saya dengan mengkonsumsi makanan terbaik dan tersehat yang dapat saya temukan. Tahu merupakan menu utama dalam makanan saya dan saya membeli susu kacang hampir setiap hari.

Saya mengkonsumsinya sebagai campuran sereal atau hanya meminumnya begitu saya sebagai makanan tambahan. Saya membeli muffin yang terbuat dari sari susu kacang, miso soup (sup jepang) dengan tahu, kacang kedelai, atau kecambah dari kacang kedelai, dsbnya. Semua literatur dalam majalah kesehatan dan kebugaran mengatakan bahwa susu kacang dapat mencegah dari sakit jantung sampai kanker payudara. Hal itu karena disebakan oleh isoflavone (kandungan ajaib dalam kacang kedelai), sejenis hormon estrogen, yang membantu bekerja untuk membuat kamu tetap sehat dan awet muda.

Saya kelihatan sehat sekali dan saya selalu berolah raga tetapi siklus haid saya terhenti. Pada umur 20, saya mulai makan pil KB untuk membuat siklus haid saya teratur. Selain itu saya juga mengalami kesakitan setiap kali memperoleh haid. Tubuh saya mulai gendut seolah olah otot saya jadi  lembek. Saya mulai menderita depresi dan mudah marah.

Saya menyalahkan PMS (Post-Menstruasi) sebagai akibat haid saya yang datang tak beraturan. Sewaktu saya berumur 25 tahun, mens saya begitu buruknya sehingga saya tidak bisa berjalan. Pil KB tidak lagi bisa membuat haid saya teratur atau mengurangi rasa sakitnya sehingga saya berhenti meminumnya.

Hal ini berlangsung hingga 2 tahun sampai saya menyadari bahwa rasa sakit ini tidak lazim. Pada umur 27, dokter kandungan menemukan 2 buah kista dalam kandungan saya. Keduanya berukuran sebesar bola tennis dan saya melakukan operasi untuk menghilangkannya.

Untunglah keduanya tumor jinak. Ahli kandungan tersebut menyarankan saya makan pil KB lagi tapi tidak saya lakukan. Pada tahun 1998, dia (dokter kandungan) menemukan benjolan di payudara saya. Lagi lagi saya lakukan operasi dan lagi-lagi tumor jinak.

Pada tahun 2000, kelenjar saya membengkak dan gusi saya meradang. Karena saya berpikir saya mengalami infeksi gigi, saya pergi ke dokter gigi yang mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan gigi saya. Setelah makan sejumlah obat antibiotik, bengkaknya tidak kempes.

Pada saat ini saya meraskan adanya satu benjolan kecil pada leher bagian kanan saya. Saya ceritakan pada Ibu saya bahwa saya ada masalah dengan amandel saya. Dia menganggap saya mengada ada karena keluarga kami tidak ada yang amandelnya ada masalah. Sewaktu benjolan tersebut makin besar saya menemui seorang spesialis yang mendianogsa benjolan tersebut sebagai Papillary Thyroid Carcinoma. Setelah beberapa test, ternyata itu adalah kanker.

Saya dan tunangan saya sangat terkejut. Kami tidak siap dan saya sangat takut. Segera kami menjadwalkan operasi. Dokter spesialis tersebut mengatakan bahwa hanya setelah operasi ahli patology baru dapat menetapkan apakah itu kanker atau bukan. Mereka menemukan sebuah tumor di sebelah kanan bagian belakang amandel saya yang terdiri dari sel yang tak beraturan dan juga sebuah tumor lain di sebelah kiri sehingga seluruh amandel (tonsil) diangkat. Mereka mengatakan bahwa setelah mengalami iodine radioaktif saya akan selamat dan berumur panjang.

Setelah pengobatan, saya mulai mencari apa penyebab semua ini. Tidak pernah sedikitpun terbersit dalam otak saya penyebab semua ini adalah sari kedelai yang saya konsumsi selama hampir 10 tahun. Lagi pula, sari kedelai itu sehat. Saya secara tak sengaja menemukan website yang menghubungkan antara amandel dan konsumsi sari kedelai dan persekongkolan yang memasarkan sari kedelai sebagai makanan sehat, yang
mana sebenarnya tidak lain adalah sisa olahan beracun dari industri minyak sayur. Ini benar benar gila.

Tidak ada majalah kesehatan dan kebugaran yang mengatakan bahwa soya itu berbahaya. Saya mengunjungi herbalist yang didianogsa mengalami kanker amandel di tahun 1985. Dia mengatakan bahwa soya adalah penyebab semua itu. Dia mengalami pengangkatan kandungan karena adanya kista dan masalah kandungan yang lain.

Beberapa bulan kemudian rekan yang lain yang juga mengkonsumsi soya mengalami kanker amandel. Seorang gadis di Inggris yang saya jumpai melalui internet dalam suatu forum kanker amandel juga baru saja mengalami operasi dan dia baru berumur 19 tahun. Apa yang terjadi?

Kanker payudara dihubungkan dengan estrogen. Yang berfungsi seolah-olah estrogen adalah SOYA. Tetapi saya tidak pernah mencurigai soya sebagai penyebab karena sampai sekarang saya tidak pernah menemui artikel yang menyatakan soya bisa berbahaya. Para wanita yang mengkonsumsi soya sebelum mengalami masalah tonsil akan terus mengkonsumsinya setelah itu apabila mereka tidak sadar apa yang dapat disebabkan soya, apa aja kandungan soya dan bagaimana reaksinya terhadap tubuh wanita.

Menurut saya ini adalah salah satu alasan mengapa wanita yang mengalami kanker amandel akan mengalami kanker payudara juga nantinya. Teman sekerja saya yang pencinta berat soya rambutnya mulai rontok dan menjadi gemuk meskipun dia terus olahraga selama jam istirahat dan setelah jam kerja, dan hanya makan apel dan jeruk untuk makan siang.
Dia baru saja mengangkat kista dalam kandungannya. Saya memperingati dia supaya berhenti minum soya dan mennghubungkannya dengan websites tetapi sampai masalah ini masuk berita malam di 4 station TV, wanita akan tetap menderita. Semenjak adanya masalah dengan tonsil saya, selama 2 tahun terakhir ini saya tidak pernah menyentuh soya.

Hai para pembaca, mohon gunakan cerita saya ini sedapat mungkin untuk memperingati para wanita muda yang berpikir bahwa mereka akan lebih sehat dan awet muda dengan mengkonsumsi soya. Sangat tidak fair apabila informasi mengenai bahaya soya tidak disebarkan. Banyak mereka disana yang mengalami hal ini dan adalah pukulan yang berat apabila anda mengetahui bahwa anda tak sesehat yang anda kira dan informasi yang anda harapkan adalah salah!

Buat Cewek harus BACA!!!!!
Buat Cowok, buat pengetahuan aja dan tolong di-Share lagi ke teman cewek lainnya.


Walaupun Soya sendiri banyak manfaatnya, Saya sendiri menganjurkan untuk tidak mengkonsumsinya secara berlebihan.. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Sama seperti pada artikel Batasi Es Teh, Sayangi Ginjal Anda kemarin bahwa meminum teh tidak akan berdampak negatif selama tidak diminum secara berlebihan.

Anda bisa menyebarluaskan artikel ini lewat Google +, Facebook, Twitter, Email melalui sederetan tombol-tombol di bagian bawah artikel ini (mungkin tidak akan terlihat jika Anda menggunakan ponsel).
Untuk pengguna Blackberry, Anda juga bisa menyebar informasi ini lewat Broadcast Message.

Terima kasih kepada Kak Merryna yang telah mengirim email tentang ini.

0 komentar:

Post a Comment