About Me

Sunday 15 April 2012

Batasi Es Teh, Sayangi Ginjal Anda


Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkap bahwa konsumsi es teh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko menderita batu ginjal.

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa mengendap dan membatu di dalam saluran kemih. Risiko pembentukan batu ginjal tesebut biasanya akan meningkat setelah usia 40 tahun.

Minuman teh dicampur dengan es sebagai pelepas dahaga di siang hari yang terik tentunya sangat menyenangkan. Namun, bagi Anda yang memiliki kecenderungan mengalami pembentukan batu ginjal sebaiknya berhati-hati. Penelitian terbaru menyarankan, sebaiknya beralih dari es teh ke air putih dengan lemon atau jus lemon.

Asam Oksalat (H2C2O4)

Kandungan zat oksalat (oxalate) sebagai salah satu kunci pembentukan batu ginjal, terdapat di dalam es teh dalam tingkat konsentrasi tinggi. Asam oksalat bersama dengan mineral kalsium dalam tubuh manusia membentuk senyawa yang tak larut dan tak dapat diserap tubuh. Senyawa ini berupa kristal seperti halnya jarum-jarum tajam yang menanamkan diri dalam jaringan dan dapat menyebabkan sakit luar biasa. Batu Oksalat bersama dengan kalsium diketahui menjadi penyebab sekitar 80 persen penyakit batu ginjal pada orang dewasa.

Antara 10 sampai 15 persen oksalat ditemukan dalam urin seseorang yang memiliki batu kalsium oksalat. Batu oksalat dapat terbentuk dari makanan, sedangkan sisanya diperkirakan dibentuk oleh tubuh sendiri. Namun, batu ginjal terjadi bukan karena asupan oksalat semata, akan tetapi juga asupan protein, kalsium dan air yang turut berpengaruh pada pembentukan batu oksalat.

Tinggalkan Kebiasaan Minum Es Teh

Tea Association dari Amerika Serikat melaporkan, warganya mengonsumsi sekitar 1,91 miliar galon es teh per tahun. Hal tersebut dilatari dengan keyakinan bahwa minuman tersebut lebih sehat dibandingkan minuman lain seperti soda dan bir.

"Untuk banyak orang, es teh adalah salah satu minuman yang paling buruk. Terutama bagi orang yang memiliki kecenderungan terhadap pembentukan batu ginjal, minuman itu sangat berisiko," ujar Instruktur department of urology di Loyola University Chicago Stritch School of Medicine, John Milner.

Kegagalan untuk menjaga kecukupan cairan dalam tubuh adalah penyebab utama pembentukan gagal ginjal. Tingginya suhu udara dan tingkat kelembaban, sering menyebabkan keringat berlebih dan dehidrasi, didukung oleh tingginya konsumsi es teh, dapat meningkatkan risiko gagal ginjal saat ini.

Milner mengatakan, teh panas sebenarnya juga menyimpan efek buruk yang sama. Hanya, takaran penyajian teh panas biasanya lebih kecil. Logikanya, orang meminum teh panas tak akan sebanyak minum es teh. Jarang orang yang mengonsumsi teh panas saat haus. Berbeda dengan es teh, di mana banyak orang sanggup meminumnya lebih dari segelas saat haus dan udara panas.

Pria dan wanita pos-menopause dengan tingkat estrogen rendah, dan wanita yang pernah menjalani operasi pengangkatan indung telur paling rentan terpapar dampak buruk es teh.

Air Putih dan Jus Lemon

Oleh karenanya, Milner menyarankan, mengganti konsumsi minuman itu dengan air putih, atau mencampurnya dengan lemon. Milner mengatakan, minum air putih adalah cara terbaik untuk menjaga cairan dalam tubuh. Jika seseorang cenderung terkena batu ginjal, pilihan terbaik adalah minum air putih dengan lemon atau jus lemon.


"Lemon memiliki kandungan sitrat yang tinggi, sehingga dapat mencegah/menghambat pembentukan batu ginjal. Jus lemon yang tidak dicampur dengan bahan-bahan perasa lainnya, dapat membantu melarutkan batu ginjal terutama bagi orang-orang yang berisiko tinggi," jelas Milner.

Makanan lainnya yang memiliki tingkat oxalate tinggi yang perlu dihindari oleh orang yang memiliki kecenderungan batu ginjal antara lain, bayam, coklat dan kacang.

Selain itu, perlu juga mengurangi konsumsi garam, minum air putih yang cukup setiap hari, serta makan makanan dengan kandungan kalsium tinggi agar dapat menetralkan penyerapan tubuh terhadap oxalate.

Tetapi bukan berarti Anda dilarang minum teh.. Jika telah terlanjur jatuh cinta akan nikmatnya minum teh, alangkah baiknya jika disajikan dalam kondisi hangat.

Baca juga: Bahaya Mencelup Kantong Teh Lebih Dari 3 Menit


Perluasan kata kunci: Bahaya, Terlalu lama


Link: http://herman-salim.blogspot.com/2012/04/batasi-es-teh-sayangi-ginjal-anda.html


Sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13627635
http://wahw33d.blogspot.com/2012/02/suka-minum-es-teh-batu-ginjal-mengancam.html
health.kompas.com

2 comments:

  1. kalau berhubungan dengan teh seperti ini, apakah teh ini teh kandungan khusus atau bagaimana? klo teh diet kan isinya berbeda.. apa ini juga sama efeknya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teh yang ada kandungan Asam Oksalat(H2C2O4)-lah yang dapat meningkatkan resiko batu ginjal. Hampir semua teh mempunyai kandungan ini kecuali jika sudah dijelaskan di label produk tentang tidak adanya kandungan ini.

      Jika tidak ada asam Oksalat, teh itu aman untuk dikonsumsi berlebihan.

      Mengenai teh diet, Saya mengenal ada beberapa teh diet yang tidak mengandung asam Oksalat. Tetapi saya tidak tahu apakah semua teh diet tidak mengandung asam oksalat.
      Amannya, pastikan dulu teh diet itu tidak mengandung asam oksalat sebelum mengkonsumsinya.. :)

      Terima kasih sudah berkunjung.. :D

      Delete