About Me

Sunday 12 February 2012

Mengenal Lebih Dalam Tentang Senapan AK-47


Buat teman-teman cowok yang sering main game perang-perangan seperti Counter Strike atau yang hobi main Airsoft Gun, pasti sangat familiar dengan senjata yang satu ini. AK-47 memang merupakan senjata otomatis paling terkenal di dunia! Dan fakta ini jelas tidak terbantahkan. Walau hingga saat ini AK-47 banyak mengalami modifikasi dan varian, tapi secara keseluruhan AK-47 tidak mengalami banyak perubahan drastis pada konsep dasar teknisnya.

Ketika para tentara koalisi Irak yang dilatih oleh tentara Amerika dipersenjatai senjata buatan Amerika seperti M-16 dan M-4, mereka menolak! Para prajurit Irak ini kekeh bahwa mereka hanya mau menggunakan senjata buatan Uni Soviet Kalashnikov atau yang lebih dikenal dengan sebutan AK-47.

AK-47 digunakan oleh banyak kalangan, mulai dari pasukan Taliban, tentara di banyak negara seperti Hongaria, Cina, Afrika, pasukan macan tamil di Sri Lanka, hingga anggota mafia atau pengedar ganja di Amerika Selatan. AK-47 bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 250.000 manusia di seluruh dunia tiap tahunnya.

SEJARAH

Pada Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x 57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti pendek).

Hasil akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang mempengaruhi doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.


Berdasarkan doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov (pada foto di atas) mulai memikirkan desain senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di Bryansk. Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai dengan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu PPS43. Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada tahun 1946. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih untuk memimpin sebuah tim desain.

AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца 1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan standar Uni Soviet pada tahun 1947.

Jika dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.

Konsep desain


Meskipun mirip, Mikhail Kalashnikov menyangkal bahwa desainnya dibuat berdasarkan StG44 Jerman. AK-47 lebih tepat dikatakan sebagai campuran dari inovasi-inovasi pada tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mekanik AK-47 lebih mirip M1 Garand daripada senapan-senapan Jerman. Locking lugs ganda, unlocking raceway, dan mekanisme pelatuk telihat mirip desain Amerika tersebut. Ini adalah hal yang wajar, mengingat bahwa jutaan M1 Garand telah sukses dipakai di segala penjuru dunia. Walau secara mekanis mirip dengan M1 Garand, konsep peluru, tata letak komponen, sistem gas, dan metode perakitan AK-47 jelas mirip dengan StG44.

Jeniusnya AK-47 adalah, bahwa desainnya paling tepat untuk produksi masal. Jadi AK-47 berhasil menggabungkan keunggulan M1 Garand dengan StG44, dan bisa diproduksi dengan cepat oleh Uni Soviet pada saat itu.

Lahirnya Senjata Terhebat


Lahirnya senjata AK-47 bisa dibilang bermula pada tahun 1941. Pada akhir september 1941 tentara Jerman memasuki kota di Uni Soviet (sekarang Rusia, red) bernama Bryansk dan menghancurkan hampir 80 % infrastruktur kota serta membunuh tidak kurang dari 80.000 orang. Seorang prajurit lokal bernama Mikhail Kalashnikov yang ketika itu berusia 21 tahun harus dirawat di rumah sakit karena tank-nya terkena tembakan artileri dari pasukan Jerman.

Selama dirawat di rumah sakit Mikhail Kalashnikov terobsesi untuk membuat sebuah senjata yang dapat mengusir pasukan Jerman dari kampung halamannya. Akhirnya pada tahun 1947 Avtomat Kalashnikov (AK-47) diperbolehkan untuk pertama kalinya untuk diproduksi secara massal. Walaupun AK-47 datang agak terlambat untuk terlibat dalam aksi perang dunia kedua tapi Uni Soviet paham betul bahwa AK-47 dapat menjadi senjata paling penting di dunia modern sehingga mereka bekerja sangat keras untuk menyembunyikan keberadaan AK-47 dari dunia barat.

Tentara Soviet membawa AK-47 mereka yang ditutupi dengan tas khusus dan mereka bahkan memunguti selongsong peluru mereka untuk menyembunyikan senjata baru mereka.

Akhir tahun ‘50-an Uni Soviet mulai menggunakan AK-47 untuk menyebarkan pengaruh komunisme ke seluruh dunia. Dibandingkan dengan senjata buatan Amerika M-15, M-14 dan M16, AK-47 terbukti lebih superior.

AK-47 terbukti lebih tahan banting dan mampu bekerja dengan sangat baik di berbagai kondisi. Hal ini sangat menguntungkan bagi daerah2 yang tidak memiliki fasilitas perbaikan senjata. Uni Soviet memberikan lisensi gratis kepada negara-negara kiri seperti Bulgaria, Cina, Jerman Timur, Honggaria, Korea Utara, Polandia, dan Yugoslavia.

Para ahli senjata Amerika ketika itu tidak melihat keunggulan AK-47 dan terus mengandalkan kepada senjata seperti M-1 dimana senjata ini memiliki peran yang begitu besar terhadap kemenangan sekutu di perang dunia kedua. Tapi M-1 terlalu berat dan hanya memiliki delapan putaran pada magazine-nya serta bukan merupakan senjata otomatis.

AK-47 sejak lama memang dikenal sebagai sebuah senjata otomatis yang dapat sangat diandalkan. Bentuknya yang sederhana namun sangat tahan banting, kecepatannya untuk memuntahkan banyak peluru dalam hitungan detik, dan murahnya biaya untuk memproduksi senjata ini membuat AK-47 menjadi senjata favorit sepanjang di banyak lokasi konflik di dunia. Di beberapa tempat di dunia, bahkan harga sebuah AK-47 lebih murah dari pada harga seekor ayam hidup!

Reputasi AK-47


Baru di perang Vietnam tentara Amerika menghadapi langsung AK-47 di medan perang. Pasukan Amerika akhirnya harus membayar kegagalan pemerintah mereka dalam menyadari kekuatan dari senjata sederhana Avtomat Kalashnikov. Disamping segala keunggulan fasilitas tempur yang dimiliki pasukan Amerika mereka memiliki satu kelemahan yaitu mereka tidak memiliki sebuah senjata infantri yang mampu menandingi keunggulan AK-47. Perang Vietnam merupakan perang infantri sejati yang tentunya banyak menempatkan kedua belah pihak di sebuah kondisi konfrontasi satu lawan satu. Pihak yang mampu mengeluarkan jumlah peluru lebih banyak dan lebih cepat adalah pemenang.

Setelah beberapa tahun perdebatan berlangsung, Tentara Amerika akhirnya mengeluarkan senjata otomatisnya yang keren dan canggih M-16. Pada musim panas 1966 lebih dari 100.000 M-16 dipesan dan segera dikirim ke perang di Asia. Namun pada bulan oktober pada tahun yang sama laporan mulai bermunculan. M-16 dilaporkan “jamming” atau tidak lancar dalam mengeluarkan peluru.

Banyak pasukan Amerika yang ditemukan meninggal dengan senjata mereka dalam kondisi tidak berfungsi. Moral pasukan Amerika pun turun karena mereka tidak percaya dengan senjata yang mereka miliki. Bahkan ironisnya tentara Amerika selalu mengambil Ak-47 dari tentara Vietnam yang tertembak dan menggantikan M-16 mereka.

Apabila perang Vietnam memberikan reputasi tertinggi kepada AK-47 maka pada perang Afghanistan di pertengahan tahun ‘80-an memulai penyebaran AK-47 ke seluruh dunia ketika kerajaan Uni Soviet mulai jatuh. Secara strategis, invasi Soviet di Afghanistan terlihat sukses. Kurang dari 70 prajurit Soviet meninggal dunia dan kebanyakan dari mereka bukan merupakan korban dari pertempuran langsung.

Para ahli perang Soviet mengantisipasi invasi mereka hanya berlangsung kurang dari 3 tahun. Suatu strategi yang terdengar realistis mengingat pasukan Afghanistan tidak dilengkapi persenjataan modern. Tapi itu semua berubah ketika Amerika melalui CIA mulai membantu secara intensif pasukan Afghanistan melalui Pakistan. Dan ironisnya, CIA menyalurkan ratusan ribu senjata AK-47 yang kebanyakan datang dari Cina kepada pasukan Afghanistan.

Alasan CIA menyalurkan AK-47 daripada senjata buatan Amerika adalah karena AK-47 dapat diandalkan, harga yang murah, dan ketersediaannya yang sangat mudah dicari. Lebih jauh keberadaan senjata buatan Soviet di tangan para mujaheddin ini tidak mudah untuk ditelusuri jejaknya sehingga Pemerintah Amerika akan lebih mudah mengelak dari keterlibatan mereka.

Bertahun-tahun kemudian pada sebuah testimoni di depan kongres, CIA mengakui bahwa pada tahun 1984 diperkirakan pasokan AK-47 senilai $200 juta telah dikirimkan ke Afghanistan dan hingga 1988 jumlah tersebut mencapai $2 Milyar.

Setelah kehancuran Uni Soviet penyebaran AK-47 benar-benar di luar kendali. Di beberapa belahan dunia seperti Afghanistan, Pakistan, Liberia, Rwanda, AK-47 menjadi semacam simbol kebudayaan. Di negara-negara sangat miskin di benua Afrika dimana perang antar suku terjadi dimana-mana. Keberadaan AK-47 dianggap sebagai alasan konflik-konflik yang terjadi di Afrika menjadi lebih lama dimana seharusnya mereka dapat diselesaikan lebih cepat. AK-47 bahkan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakan Afrika dan di beberapa lokasi AK-47 dinamakan sebagai “African credit card” dimana “you could not leave home without it.”

Di Amerika Latin AK-47 berada di tangan para pengedar obat terlarang dan pemberontak anti pemerintah. Sebagaimana CIA mengirim AK-47 ke Afghanistan, CIA juga melakukan hal yang sama di Nicaragua pada awal tahun 1980-an untuk melawan pemberontak Sandinistas yang didukung oleh Uni Soviet. Bahkan beberapa waktu yang lalu presiden kontroversial dari Venezuela, Hugo Chavez, mengumumkan bahwa pemerintahnya akan membeli 100.000 AK-47 dari Rusia dan berencana untuk membangun pabrik pembuatan senjata tersebut. Apabila itu terjadi maka Venezuela menjadi negara di atmosphere dunia barat yang memproduksi AK-47.

Dan seperti yang sudah disebutkan di atas, AK-47 juga menjadi pilihan nomor satu di Irak. Walau pada tahun 1991 pasukan sekutu menghancurkan hampir semua fasilitas persenjataan di Irak namun pemerintah Saddam Hussein mampu menyimpan beberapa senjata ringannya termasuk AK-47. Ketika pasukan Amerika menginvasi Irak pada tahun 2003, para ahli perang tidak memperhitungkan keberadaan senjata ini. Namun kenyataannya keberadaan AK-47 cukup mampu meletakkan para tentara Amerika di posisi yang berbahaya dimana AK-47 tersebar di antara penduduk sipil dan para pemberontak atau milisi.

Sekarang di usianya yang ke-85, Mikhail Kalashnikov, yang sudah nyaris tuli serta kehilangan kontrol terhadap tangan kanannya, sering dihantui oleh mesin pembunuh ciptaannya. Di Irak, Sierra Leone, Sudan, dan tempat-tempat lainnya di dunia, terjadi perang dan konflik di daerah perkotaan dimana para pemberontak berhadapan dengan pasukan yang lebih terlatih. Tapi senjata yang lebih canggih dan mahal terlihat bukan tandingan untuk para pemberontak dengan AK-47 yang tidak perlu latihan berlebihan dan mengetahui medan lebih baik. AK 47 sendiri telah mendapatkan pengakuan “selebritis.”

Pada tahun 2004 majalah Playboy memasukkan AK-47 sebagai salah satu dari 50 produk yang mengubah dunia di bawah Laptop Apple, pil KB, dan Video Betamax dari Sony. Sementara penyanyi rap seperti Ice Cube dan Eminem menyebutkan AK 47 dalam lirik lagu mereka.

Terlepas dari kesuksesannya menciptakan AK-47, Mikhail Kalashnikov tidak memperoleh royalti sepeser pun. Namun Ia baru saja mengeluarkan merek Vodka dengan namanya yang menjadi hit di Eropa dan Timur Tengah, dan akan memasuki pasar Amerika tahun depan. Ketika diinterview oleh majalah Guardian, Mikhail Kalashnikov berkata, “Saya hanya menciptakannya untuk melindungi tanah kelahiran saya. Saya tidak memiliki penyesalan dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan politisi.” Lebih lanjut Kalashnikov berkata, “Sekarang saya berharap andai saja saya dulu menciptakan mesin pemotong rumput.”

ALASAN MENGAPA TERORIS MENGGUNAKAN AK-47 DIBANDING SENJATA API LAIN


Ak-47, senjata api legendaris made in Uni Sovyet ini sangat banyak penggunanya. Di indonesia, khususnya di banda aceh, Ak-47 bukanlah kata asing. Mulai orang dewasa hingga anak anakpun tahu, karena senjata ini digemari oleh pasukan GAM (Gerakan Aceh Merdeka) karena kehebatan senjata ini. Bahkan mereka meremehkan M16 dan SS-1 yang biasa digunakan TNI dan Polri. Di aceh ada semboyan yang berbunyi "satu peluru AK-47, tembus 10 orang".

Tapi sekarang zaman berjalan. Seiring zaman Ak-47 beralih penggunanya. Biasanya oleh para teroris, pemberontak, bajak laut, dan gangstar, bahkan masyarakat luas pun sangat mudah mendapatkan ak-47 ini. Mengapa senjata Ak-47 ini sangat digemari? Ini jawabannya..


AK-47 dibuat dengan membutuhkan biaya yang relatif lebih murah dibanding dengan senapan sejenis lain seperti M-16, Jarak jangkauannya yang tidak kalah dengan senapan canggih dan mahal dari Blok barat, dan juga daya tahan senjata ini yang sangat baik.

Bahkan pada Beberapa Kasus M-16 milik Amerika yang canggih sendiri harus bertekuk lutut kepada AK-47, saat itu M-16 Amerika terendam lumpur dan senapan itupun rusak, berbeda dengan AK-47 yang pernah terendam lumpur berhari-hari tetapi masih dapat bekerja dengan baik.

Sejak invasi Amerika di Irak, Amerika mendidik pasukan asal irak dengan meggunakan M16 atau M4. Tetapi mereka menolak. Karena mereka kekeh mengandalkan Ak-47 untuk senjata mereka.

FAKTA


Ak-47 adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947. Senjata ini diciptakan oleh Mikhail Kalashnikov. Senjata otomatis ini diciptakan mikhail untuk para tentara Rusia. Karena bentuknya sederhana, penggunaannya mudah, dan murah bahkan di afrika lebih murah dari seekor ayam hidup. Sekaligus kehebatannya memuntahkan peluru, Ak-47 menjadi sangat populer. Walaupun sekarang sedikit di modifikasi, tetapi keefektifan senjata ini masih dipertahankan. Jika dibanding senjata made in amerika M16, M15, dll, Ak-47 terbukti tahan banting. Sangat cocok untuk berbagai kondisi. Sangat memudahkan di tempat yang tidak mempunyai bengkel senjata. Bahkan, saat perang vietnam, senjata ini masih bisa berfungsi normal walaupun terendam air, lumpur, dan terkubur di tanah atau pasir selama berminggu-minggu. Oleh karena itulah, para tentara amerika yang menggunakan M16 mereka yang rusak karena terendam lumpur, memunguti ak-47 dari tentara vietnam tersebut.

Setelah kehancuran Uni Soviet, penjualan Ak-47 sangat tidak terkendali. AK-47 tersebar di Pasar Gelap (Black Market) dan banyak dibeli oleh pemberontak dan juga bandar narkoba, lalu senjata inipun banyak disalahgunakan dan menelan Ribuan Korban jiwa. Hingga sekarang, AK-47 masih dipakai di berbagai wilayah untuk pemberontakan, seperti Taliban, Al-Qaeda,dll.. Senjata ini juga merupakan senjata yang sering digunakan oleh para teroris, oleh karena itu sekarang AK-47 memiliki image buruk dan dikaitkan dengan "senjata para Kriminal dan Teroris".

Bahkan di negara miskin di afrika sangat mudah ditemukan. Inilah penyebab maraknya perang suku di sana. Di irak, iran, pakistan, afganistan, indonesia, dan filipina telah menyebar luas menjadi senjata umum teroris. Di usianya kini 85 tahun, mikhail sudah renta dan hampir tuli. Dia hanya bisa menyesali tangan kanannya yang telah menciptakan mesin pembunuh itu. Bahkan dia pernah berkata, "kenapa Ak-47 tidak saya buat untuk menciptakan mesin pemotong rumput saja."

Berikut fakta penting lain dari senapan AK47:

  • Harga peluru 7,62 x 39 mm milik AK-47 merupakan peluru termurah di dunia. Ini disebabkan adanya pasokan yang sangat melimpah, terutama dari China dan eks Pakta Warsawa. Di AS peluru ini masih lebih murah dari harga perluru terkecil, kaliber 0.22, yang merupakan peluru pistol polisi.
  • Pepatah peluru tidak mengenal suku, ras, dan agama terbukti ketika banyak negara dan fraksi-fraksi politik memasang AK-47 sebagai simbol perjuangannya seperti Mozambique, Irak pada zaman Saddam Husein, dan fraksi Hizbullah di Lebanon, walau secara ideologi mungkin mereka sangat menentang Komunisme.
  • Legenda AK-47 tidak hanya terbuti di medan perang, namun juga merasuk dalam budaya sosial. Di negara Sub-Sahara seperti Uganda dan Mozambik, AK-47 menjadi standar nilai tukar untuk barter. Satu AK-47 dihargai 3-4 binatang ternak. Selain itu, AK-47 juga bisa dijadikan mas kimpoi, atau malah digadaikan sementara untuk memperoleh uang.
  • AK-47 menjadi satu-satunya senjata yang digunakan untuk menamai anak baru lahir karena menginspirasikan keberanian. Di Afrika, banyak anak memiliki nama depan Kalash.
  • Di perbatasan Pakistan-Afghanistan yang dikenal dengan area No Man's Land (daerah netral, bukan milik negara manapun), Ak-47 dibuat di bengkel rumahan dan dijual di pasar layaknya sayur. Tradisi keluarga pembuat senjata disana sudah diturunkan dari generasi ke generasi. Harga satu AK-47 buatan sana sekitar 20.000 rupee atau sekitar 2,5 juta Rupiah!
  • Pasca penarikan mundur Soviet tahun 1989, AK-47 bisa disewa per jam di Peshwar, Pakistan. Yang lebih parah, AK-47 bisa dibeli secara cicilan. Pembeli cukup membayar uang muka 5.000 rupee (Rp 600rb), pergi merampok orang lain, dan membayar 10,000 rupee (Rp 1,2 jt) sisanya dengan hasil rampokan!
  • Mitos bahwa AK-47 tahan direndam air, lumpur, dan tanah ternyata disebar pertama kali oleh Kolonel David H. Hackworth.
    Saat ia bertugas ke Vietnam, ia bertugas mengawasi renovasi markas yang hancur karena diserbu tentara Vietnam. Saat buldozer membalik tanah, ternyata ikut terangkat pula jasad pasukan Vietnam yang sedang mendekap AK-47. Ia mengangkat senjata itu, lalu berkata kepada tentara AS. "Lihat ini, akan saya tunjukkan bagaimana senapan infantri sejati bekerja." Lalu ia mensetting senjata full-auto, lalu menarik pelatuknya.
    Ajaib. AK-47 yang sudah setahun terkubur dalam tanah masih bekerja dengan baik.
    Pengalaman Hackworth itu ia tuangkan ke dalam bukunya, Steel My Soldiers Heart, dan menjadi best-seller.
  • Jumlah bagian senjatanya, yang hanya delapan, membuat AK-47 mudah diproduksi dan digunakan. Saking mudahnya digunakan, sampai-sampai anak kecil pun dapat diajari hanya dalam waktu satu jam.
    Seorang tentara anak Sudan, Emmanuel Jal, menggunakan AK-47 pertamanya saat berumur 9 tahun. Ia berkata; "Sulit sekali mengangkat senjata ini, karena aku tak mengerti caranya. Tetapi kami berani, karena ini semua seperti permainan tembak-tembakan. Sekali kau menembakkan AK-47, kau akan semakin bertambah berani!"
  • US Army pertama kali bertemu AK-47 di medan Perang Vietnam. Ketika M16 milik pasukan AS macet karena lembabnya hutan, AK-47 milik gerilyawan tetap bekerja. Akhirnya beribu-ribu prajurit AS langsung mengambil AK-47 dari gerilyawan yang tewas.
    Ternyata penggunaan AK-47 malah menjadikan AS senjata makan tuan. Di medan perang prajurit AS tak bisa membedakan mana kawan dan lawan lantaran bunyi letusan senjatanya sama semua. Akhirnya sering terjadilah saling tembak antar kawan karena hal ini.

Perang-perang yang dihadiri oleh AK-47:
-Perang Korea
-Perang Soviet-Afghanistan
-Perang Vietnam
-Perang Yom Kippur
-Trikora
-Konflik Timor Leste/ Timor-Timur
-Perang Iran-Iraq
-Perang Iraq
-Konflik GAM
-Konflik Somalia ( Juga dipakai di oleh Perompak Somalia)
-Konflik pemberantasan Narkoba di berbagai negara di Amerika Selatan
-Konflik melawan terorisme di Timur Tengah dan Afghanistan


VARIAN AK 47



o AK-47 — Versi pertama dengan popor kayu, kaliber 7,62mm. Dibuat pada 1947, 1948, 1949. Model pertama ditandai dengan penggunaan receiver yang dibentuk dengan teknik stamped atau cetak. Beratnya lebih ringan, dengan beberapa rivet sebagai pengikat. Karena dicetak, receiver jenis ini punya potensi melintir (twist).


o AK-47 buatan 1952 — Receiver dibuat dengan teknik gerus (milled) dengan milling machine. Buatan relatif lebih halus, tanpa rivet, namun lebih berat. Laras dan ruang tembak sudah dilapis chrome untuk mencegah karat. Berat 4,2 kg.

o AKS-47 — Ditandai dengan penggunaan popor metal lipat yang bisa ditekuk ke bawah, untuk menyiasati ruang sempit. Biasa digunakan anggota linud dan infantri yang berkendaraan BMP.

o RPK —Versi senapan otomatis dengan laras lebih panjang dan penyangga bipod.

o AKM —Versi AK-47 yang telah dimoderenisasi tim perancang Mikhail Kalashnikov di pabrik Izhmash. Profil lebih lebih simpel dan lebih ringan, meski receiver kembali dibuat dengan teknik stamped. Popor kayu diganti plywood yang lebih kuat. Versi ini berhasil memenangkan kompetisi pengembangan senapan ringan yang diselenggarakan Dephan, Rusia, 1959.

o AKMN— Versi yang telah dipermoderen dengan penambahan alat bantu bidik malam NSP-2. Diperkenalkan 1959.

o AKMS — Versi yang telah dipermoderen dengan popor lipat, desain khusus untuk pasukan payung.

o RPK — Versi senapan mesin dengan bobot ringan. Bentuk modifikasi Bari AKM. Kaliber tetap 7,62mm. Laras lebih panjang, popor bentuk khusus, dengan kapasitas magasen lebih banyak. Diperkenalkan pada 1959.

o RPKS— RPK dengan popor lipat.

o PKT— Versi senapan mesin untuk tank. Kaliber tetap 7,62mm. Bisa dikendalikan dengan remote control. Laras dengan jenis metal lebih kuat untuk menjamin tembakan kontinus hingga 250 peluru. Diperkenalkan pada 1962.

o PKN — Versi dengan alat bantu bidik NSP-3 (1PN28).

o PKM — Versi AK yang telah dipercanggih dan bobot lebih ringan. Versi ini bahkan tercatat sebagai senapan mesin paling ringan di dunia, di kelasnya. Diperkenealkan 1969.

o PKMN — PKM dengan alat bantu bidik NSP-3. Kaliber tetap


PERBANDINGAN AK 47 VS M 16


Antara M16 dan AK-47 masing-masing memiliki penggemar fanatik. Masing-masing dilahirkan dari dua kutub saling berlawanan. Masing-masing dilengkapi kaliber peluru berbeda dengab kelebihan dan kekurangannya. Perseteruan M16 dan AK-47 untuk memenangkan predikat terbaik di antara senapan serbu sudah berlangsung sejak lama. Karena tidak pernah ada pemenang definitif.

Saya pernah melihat dokumenter dari Discovery channel mereka membuat satu program, yaitu : Batlle of the centuries, M16 vs AK-47 tujuannya untuk mencari juara sejati dari masing-masing kubu. Versi yang digunakan M16 versi Vietnam dan M16A2 karena memiliki fitur full-auto, sementara AK-47 versi awal buatan IZMASH. Penilaian dibagi dalam tujuh aspek :

1. Segi ergonomis

Pemakai M16 rata-rata tidak memiliki keluhan mengenai postur M16, AK-47 dinilai terlalu berat dan kaku,popornya terlalu pendek sehingga kurang nyaman di bahu.
(1-0 untuk M16)

2. Akurasi

Keduanya diwajibkan menembak semi auto, target aluminium pada jarak 600 yard. Tembakan dilakukan enam kali. Seluruh tembakan M16 mengenai target dengan persebaran 13-14 inci. Sementara dari enam tembakan, AK-47 hanya mampu mengenai satu kali, itupun di kiri bawah.
(2-0 untuk M16)

3. Tes keandalan

Kedua senjata dimasukkan ke dalam lumpur, air dan pasir. M16 jelas kalah karena macet. Legenda AK-47 terbukti senapan ini bisa terus ditembakan tanpa macet.
(2-1 masih unggul M16)

4. Tes Recoil

Pada mode full auto, sesudah tembakan ke 12, tembakan AK-47 sudah mengarah ke atap, sementara M16 keluar dari target sesudah 24 tembakan.
(skor 3-1)

5. Power

Setiap senjata harus menembak melalui blok kayu Cinder seberat 35 pon setebal 12 inci. Tembakan M16 hanya menembus 2/3 blok, sementara AK-47 berhasil menembus kayu, bahkan memecahkannya menjadi tiga bagian.
(3-2 untuk AK-47)

6. Tes Penetrasi

Papan tripleks berukuran 2x4 inci disusun berdempetan setebal 9 inci. Peluru 5.56 mm M16 menembus sedalam 3/5 bagian, sementara AK-47 menembus semua tripleks, sembari memecahkan tiga tripleks menjadi beberapa bagian.
(4-2 untuk AK-47)

7. Harga

M16 memiliki harga lebih tinggi 1,5 kali dari AK-47. M16 baru rata-rata beharga 750-1.000 dollar, sementara AK-47 hanya 500 dollar, bahkan lebih murah untuk kopiannya yang dibuat Cina.

(Skor FINAL 5-2 Untuk AK-47)

Sudah jelas sekarang bahwa AK-47 memenangkan pertarungan ini. Akan tetapi bukan otomatis AK-47 buru-buru dibeli banyak angkatan bersenjata. Bagi penganut jarak tembak efektif lebih penting dari segalanya, silahkan memakai M16. Akan tetapi bagi yang ingin daya bunuh dan keandalan tinggi, silahkan memilih AK-47.



Sumber:

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6335977
http://www.fanannco.com/sejarah_senjata_ak47.html
http://bravosix.forumotion.com/t45-ak-47-vs-m16-hot-topic
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=13513912
http://sejarahperang.com/2010/10/22/varian-ak-47
http://www.osserem.me/2011/12/alasan-mengapa-teroris-menggunakan-ak.html


Perluasan kata kunci: Seluk beluk, Kehebatan AK-47, Keunggulan AK-47, Counter Strike, CS, Condition Zero, CZ, Point Blank, PB, Live Or Death

9 comments:

  1. boss, itu AK 47 dari tahun 47 masih bisa ngalahin M16 yang bisa dkatakan lebih modern.. hebat banget memang, ckckck...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar gann.. Sampai sekarang senapan ini masih banyak digunakan..
      Dan ane juga termasuk penggemar berat senapan ini sewaktu bermain CS, makanya pengen posting yang ini.. Trims sudah berkunjung yahh gann.. :)

      Delete
  2. wow, nice info nih. Btw itu yang tes no 4, "tes recoil, Pada mode full auto, sesudah tembakan ke 12, tembakan AK-47 sudah mengarah ke atap, sementara M16 keluar dari target sesudah 24 tembakan". Bukannya berarti bagusan M16 ya? Tapi kok yg menang AK47? CMIIW.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener juga kata agann..
      Tapi ane mengutip ini dari sumbernya langsung, jadi ane tidak bisa merubah hasilnya..
      Thanks sarannya yahh gann.. :)
      Mungkin ini bisa menjadi bahan pertimbangan utk pembaca lainnya..
      Berarti jika ditelusuri, seharusnya hasil akhirnya 4-3 untuk kemenangan AK47

      Delete
  3. Wuiichhh mantap ...
    Hebat bgt AK-47 .. hahayyy.
    coba ja kalo Indonesia Nyiptain senjata kaya gini yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahah.. Indonesia cukup memakainya saja.. Tidak perlau menciptakannya lagi.. Karena kalo tercipta pun tidak bakalan sehebat AK-47 ini..

      Thanks ya da berkunjung.. :)

      Delete
  4. Good bnget infonya,,, kasih info lg dong tentang senjata sniper

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih.. Akan saya muat tentang Sniper jika sempat.. Ditunggu saja yaa.. :)

      Delete
  5. Ak 47 caliber 7,62 sedangkam m16 cal 5,56 saya pernah pakai 2.2nya sewaktu tgs konfilk militer di aceh,,ak 47 mantap,emang bidikan akurat,tapi hentakan dari caliber yg besar ke akuran berkurang neda m16

    ReplyDelete