About Me

Saturday 14 April 2012

Cara Pesawat Terbang Menghentikan Kecepatannya


Sudah pada pernah naik pesawat terbang kan? Maskapai penerbangan merupakan salah satu transportasi yang populer di indonesia. Tapi pernah gak Anda bertanya dalam diri sendiri, di saat pesawat landing (mendarat) bagaimana dengan kecepatan setinggi itu bisa mengurangi kecepatan dalam waktu beberapa detik saja?

Selain tuntutan dari landasan pacu yang panjangnya cuma beberapa kilometer saja, kalo gak ngerem nanti keterusan lagi di jalan raya.. 

Ada beberapa proses pengereman/pengurangan laju pesawat yang mungkin pernah anda perhatikan ketika duduk di dekat jendela :

1. FLAP



Flap terdapat pada bagian belakang sayap. Flap tidak hanya digunakan pada saat pesawat lepas landas. Pada saat landing, flap juga berfungsi sebagai "Airbrake" atau rem angin dalam laju pesawat setelah landing. Flap terdiri dari beberapa level yaitu, flap 1 sampai 40 (pada boeing 737). Umumnya pada saat landing flap dikeluarkan secara penuh (flap 40 pada boeing 737) tidak seperti pada saat lepas landas (yang hanya memakai flap 5).

2. AIR BRAKE SPOILER



Nah, yang satu ini dikhususkan sebagai airbrake/rem angin pada pesawat. Fungsinya sebagai penghambat laju angin dan memberikan gesekan pada sayap pesawat sehingga gaya laju angin pada pesawat terhambat oleh spoiler pada pesawat itu sendiri. Letak airbrake spoiler ini di atas flap pada sayap pesawat.

3. REVERSE THRUST 











Bisa dikatakan dari semua faktor pengereman, inilah yang paling penting. "Dorongan balik" jet pada kedua sayap pesawat mendorong berlawanan dengan arah laju pesawat. Apakah putaran mesin jet yang berubah arah? Tentu tidak mungkin jet yang sedang memutar cepat dapat berganti arah berlawanan. Lalu bagaimana jet yang menyemburkan dorongan ke belakang pesawat lalu seketika dapat berubah menjadi semburan ke depan yang berlawan dengan arah laju pesawat?

Disinilah menariknya, pada kedua jet terdapat katup-katup otomatis yang akan terbuka jika pesawat akan melakukan dorongan balik berlawanan dengan lajunya. Katup ini menghalangi udara yang disemburkan baling-baling pesawat untuk memantulkan udaranya ke depan (dari yang seharusnya ke belakang jika tanpa katup). Dengan kata lain, jet menutup saluran semburan ke belakang pesawat sehingga pesawat mendapat dorongan yang berlawanan dengan arah lajunya.

4. WHEEL BRAKE



Ini yang terakhir. Setelah kecepatan mulai stabil, baru deh pilot menggunakan rem pada roda pesawat. Sistem yang dipakai rem adalah rem cakram. Rem roda juga berfungsi sebagai parking brake pada saat pesawat sedang parkir.

Tanpa Flap, Airbrake Spoiler, dan Reverse Thrust, rem roda tidak dapat menghentikan laju pesawat yang baru landing. Karena kecepatan pesawat setelah landing dapat mencapai 270 knots atau 500 km/jam! Tidak bisa dibayangkan jika pesawat hanya mempunyai rem roda.. 

Ini dia cuplikan di mana rem roda pesawat airbus A380-800 sedang di test:



Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8276660

0 komentar:

Post a Comment