About Me

Wednesday 8 March 2017

Inilah Cara Teknologi Merusak Kehidupan Kita


Teknologi bagaikan pisau bermata dua. Jika digunakan secara positif maka hasilnya akan baik. Namun sebaliknya, jika kita tidak dapat mengontrol penggunaannya, maka dampaknya tidak akan bagus bagi kehidupan kita.

Berikut 5 Cara tekonologi merusak hidup manusia:

Kurang Tidur



Kita sudah terbiasa menggunakan smartphone sebelum tidur, entah itu membuka sosial media, bermain game atau menonton Youtube. Tapi tahukah kamu jika cahaya tajam yang muncul dari layar smartphone atau monitor televisi dapat menganggu jam tidur biologis kita. Dampaknya adalah Tidur kita menjadi tidak berkualitas.

Setiap Jam 9 malam tubuh kita akan mulai melepaskan hormon melatonin, sebagai pertanda bahwa waktunya kita untuk tidur. Namun dengan adanya cahaya yang terlalu tajam dari layar minitor, otak akan menganggap ini adalah waktu untuk bekerja. Menatap layar satu jam sebelum tidur akan menyebabkan produktivitas hormon melatonin pada tubuh kita menurun hingga 22 %, Dampaknya adalah kita tidak akan merasa mengantuk.

Namun masalahnya bukan hanya itu, kurang tidur juga dapat menjadi pemicu terjadinya depresi, obesitas, diabetes dan bahkan penyakit jantung. Sebuah studi dari National Sleep foundation menunjukan bahwa 95% orang ternyata sudah terbiasa menggunakan alat elektronik sebelum tidur. Dan ironisnya 63% dari mereka merasa tidak segar atau bad mood ketika bangun tidur.

Terlalu Lama Duduk


Semenjak abad ke-20, aktivitas manusia telah banyak berubah dan mayoritas dilakukan dengan posisi duduk hingga berjam-jam. Contohnya seperti pekerja kantoran, anak sekolah hingga pengemudi profesional. Pekerjaan kasar di pabrik yang dulunya membutuhkan banyak gerak tubuh manusia kini dapat dilakukan hanya dengan duduk di depan komputer.

Sebuah studi menunjukan bahwa rata-rata orang di perkotaan duduk hingga 7 jam dalam sehari dan ini tentu tidak baik bagi tubuh. Riset membuktikan bahwa Duduk terlalu lama bisa membuat otot menjadi tegang, aliran darah menjadi tidak lancar, dan kolesterol meningkat. Tidak Cuma itu duduk lebih dari 12 jam sehari berkontribusi atas terjadinya penyakit kardiovaskular, osteoforosis dan 90% kemungkinan terkena penyakit diabetes tipe 2.

Anti Sosial


Asosiasi guru dan dosen di Inggris, berdasarkan penelitian yang telah mereka lakukan menyebutkan bahwa smartphone memiliki dampak negatif pada pelajar. Sebagian besar pelajar mengalami kesulitan fokus pada pelajaran dan bersosialisasi di sekolah karena kecanduan bermain smartphone hingga larut malam.

American Public Health Association membuktikan bahwa internet dan sosial media telah mempengaruhi kesehatan mental manusia seperti perasaan kesepian, depresi, dan rasa ingin menyendiri yang berlebih.

Penelitian lain yang di lakukan oleh Universitas Michigan juga menunjukan bahwa penggunaan sosmed terlalu lama dapat menyebabkan terjadinya penurunan rasa bahagia dan menjadi kurang percaya diri di karenakan secara tidak sadar para pengguna sosmed akan selalu membandingkan dirinya dengan para pengguna lain.

Obesitas


Jurnal Asosiasi Kesehatan Kanada menyebutkan bahwa teknologi dapat memberi keuntungan sekaligus kerugian bagi sebuah negara. Teknologi komputer dan televisi terbukti memberikan dampak negatif karena berkontribusi besar bagi peningkatan obesitas suatu bangsa. Pernyataan ini berdasarkan oleh penelitian yang telah dilakukan dari Simon Frasser University oleh Profesor Scott Lear. Penelitian tersebut melibatkan 150 ribu orang dewasa dari 17 negara berbeda dan berasal dari berbagai latar belakang ekonomi. Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa di antara pengguna rutin teknologi, seperti televisi, komputer, laptop, dan mobil, 40 persennya mengalami obesitas. Sedangkan 25 persen dari mereka menderita diabetes tipe 2. Secara logis hal ini dapat terjadi karena manusia modern saat ini malas bergerak dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di depan layar smartphone, komputer atau televisi.

Gagal Fokus


Kita hidup di era informasi dimana teknologi telah berhasil mengubah cara manusia beraktifitas dalam kita sehari-hari. Mencari suatu informasi bukanlah merupakan hal yang sulit karena hampir semua informasi yang kita butuhkan bisa di akses melalui internet, kita memiliki akses tanpa batas untuk segala informasi yang ada didunia ini. Namun, akses informasi tanpa batas membuat kita juga berada pada posisi overload of information, ya kita terlalu banyak mendapatkan informasi yang mungkin saja sebenarnya tidak kita butuhkan.

Dengan adanya peluang dan informasi tanpa batas di internet, justru membuat kita akan semakin sulit menentukan fokus dalam mencari informasi yang sebenarnya kita butuhkan. Dan hal ini dimanfaatkan oleh para pebisnis atau media untuk berlomba-lomba mencuri perhatian anda melalui sebuah konten-konten yang yang terlihat menarik meskipun sebenarnya belum tentu kita butuhkan. Secara tidak sadar waktu atau perhatian anda telah di jual kepada pihak pengiklan.

Mereka tidak peduli apakah konten yang mereka buat akan bermanfaat untuk konsumennya atau tidak, apakah konten tersebut bernilai tidak, selama itu menyita perhatian Anda maka mereka akan melakukannya.

Waktu dan perhatian kita tentu sangat mahal, diluar sana akan selalu ada pihak yang berusaha menjual perhatian Anda. Kita semua hanya memiliki 24 jam dalam sehari. Gunakan waktu untuk hal-hal yang menurut Anda pantas untuk mendapat perhatian.

Sumber: https://www.kaskus.co.id/thread/58be892f2e04c8ab208b4568/cara-teknologi-merusak-kehidupan-kita/

0 komentar:

Post a Comment