About Me

Tuesday 14 February 2012

Cara Berkelit dari 6 Situasi Lapar

RASA lapar yang terjadi pada jam-jam tertentu menjelang waktu makan merupakan sesuatu yang wajar. Tetapi, bagaimana bila di luar itu perut Anda juga ’merintih’?

"Setelah latihan aku selalu merasa sangat lapar. Karena itu, aku makan banyak sekali. Latihanku menjadi sia-sia."
Mungkin Anda berlatih dalam kondisi perut kosong. Simpanan ’bahan bakar’ pada wanita rata-rata dapat ’menjalankan’ 45 menit latihan. Bila waktu yang Anda habiskan untuk latihan lebih lama dari daripada itu simpanan ’bahan bakar’ Anda habis sebelum Anda selesai berlatih (karena jarak antara waktu makan terakhir dan waktu latihan terlalu lama). Tubuh Anda harus diisi makanan segera setelah berlatih.

Keinginan untuk makan banyak setelah latihan dapat dihindari dengan mengkonsumsi camilan tinggi karbohidrat (buah-buahan atau lontong isi) dalam porsi kecil kira-kira satu jam sebelum latihan. Atau camilan seperti itu dapat Anda makan segera setelah Anda selesai berlatih. Kalau cara ini belum dapat mengatasi masalah Anda, mungkin bukannya pola makannya yang harus diubah, melainkan pola latihan.

"Saat berada di rumah pada akhir pekan, aku sulit sekali ’menyumpal’ mulutku."
Keinginan untuk selalu mengunyah pada akhir pekan ini biasanya terjadi akibat sikap Anda yang terlalu ketat membatasi makan Anda sepanjang minggu. Tanpa Anda sadari, sikap seperti itu justru membatasi pula asupan zat gizi ke dalam tubuh Anda. Akibatnya, tubuh Anda menjadi ’panik’ dan perut Anda keroncongan. Begitu Anda makan banyak, tubuh Anda akan menyimpan makanan tersebut sebagai lemak dan mendorong Anda untuk makan lebih banyak lagi.

Hindari rasa lapar berlebihan (dan penumpukan lemak berlebihan) dengan tidak terlalu membatasi makan Anda sepanjang minggu. Stabilkan asupan kalori setiap hari. Dan imbangi dengan berolahraga secara teratur sepanjang minggu atau saat akhir pekan. Kesibukan pada akhir pekan dapat menurunkan nafsu makan.

"Seminggu sebelum menstruasi, aku makan dua kali lebih banyak daripada biasanya."
Pola makan seperti ini berkaitan dengan menurunnya kadar hormon serotonin dan estrogen yang terjadi sebelum menstruasi yang mengakibatkan meningkatnya nafsu makan. Selain itu, tingkat metabolisme juga meningkat beberapa saat sebelum menstruasi. Artinya, kalori yang terbakar akan banyak (rata-rata 200 kalori ekstra perhari). Dengan demikian, Anda akan merasa cepat lapar. Wanita yang biasanya membatasi asupan kalori atau sedang stres memang cenderung makan lebih banyak daripada wanita yang tidak membatasinya atau yang suasana hatinya sedang baik.

Masalah ini dapat diatasi dengan makan makanan yang mengandung karbohidrat yang berasal dari zat pati - seperti roti, pasta, beras, dan kentang, dalam porsi kecil tetapi sering. Makanan seperti itu akan meningkatkan kadar energi yang menurun. Dengan demikian, kadar serotonin akan meningkat dan akhirnya nafsu makan Anda terpenuhi.

Pola makan seperti ini dapat Anda jalani saat Anda merasakan adanya perubahan menjelang menstruasi, seperti lesu, suasana hati yang tidak menentu, gangguan tidur, atau timbulnya gejala-gejala fisik, seperti kembung atau payudara yang membengkak. Pada sebagian besar wanita, masalah ini muncul tiga sampai empat hari sebelum menstruasi Sedangkan pada wanita lainnya, dapat terjadi dua minggu sebelumnya. Ada baiknya Anda mencatat gejala-gejala ini selama dua atau tiga bulan untuk mengetahui kecenderungan perubahan suasana hati dan/atau perilaku terhadap makanan yang Anda alami.

"Aku cepat sekali merasa lapar, tidak peduli apapun dan sebanyak apapun aku makan."
Apakah hal ini memang terjadi setelah Anda makan apa saja atau hanya setelah Anda makan makanan rendah gizi dalam porsi besar? Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, tubuh Anda memerlukan cukup asupan zat gizi. Bila tidak, tubuh akan ’memaksa’ Anda untuk terus makan, agar kebutuhan zat gizinya terpenuhi. Jadi, konsumsilah sayur-sayuran, buah-buahan, makanan kaya protein (seperti ikan, ayam, telur, kerang, atau bunas), dan karbohidrat yang berasal dari biji-bijian utuh (beras merah, roti dari gandum utuh, atau pasta), bukannya junk food dan makanan yang mengandung refined carbohydrates, misalnya biskuit, atau makanan manis lainnya).

Selain itu, usahakan untuk makan perlahan-lahan. Nikmati setiap suapan yang masuk ke mulut sebelum Anda memasukkan suapan berikutnya. Kalau Anda makan terlalu cepat, otak tidak memiliki cukup waktu untuk memberitahukan bahwa perut sudah kenyang. Akibatnya, Anda merasa harus makan lagi.

"Aku selalu ingin makan lebih banyak saat merasa sedih atau stres."
Makanan memang dapat segera ’mengobati’ perasaan yang sedang terluka. Untuk mengatasi rasa lapar emosional, coba tentukan dahulu perasaan seperti apa yang sedang Anda alami sekarang ini. Kemudian, pikirkan cara untuk mengurangi efek negatifnya pada Anda. Misalnya, belajar untuk mengatakan ’tidak’ saat Anda diminta untuk melakukan begitu banyak pekerjaan di kantor daripada Anda memendam kemarahan yang menggelora di dalam hati.

"Setelah bangun tidur di pagi hari, aku tidak merasa lapar. Tetapi, pada tengah hari, perutku keroncongan."
Sarapan memang merupakan makanan paling penting dalam sehari. Tetapi, kenyataannya, ada beberapa orang yang tidak dapat makan pada pagi hari. Bagaimanapun juga, Anda tetap harus makan pada pagi hari. Anda dapat memilih buah-buahan dan yogurt atau roti isi telur.

Makanan seperti ini menggabungkan karbohidrat sebagai enerji dengan protein, sehingga kadar gula darah Anda akan stabil untuk waktu lama. Hal ini akan mencegah Anda makan berlebihan pada tengah hari. Tetapi, bila kondisi ’tidak ingin makan pada pagi hari’ ini baru terjadi sekarang serta Anda juga mengalami gejala-gejala seperti berat badan yang bertambah tanpa penyebab yang jelas, tangan dan kaki terasa dingin, atau lesu, ada baiknya Anda memeriksakan diri ke dokter.

Sumber: http://jadilangsing.com/dietnutrisi/diet_nutrisi_detail.asp?id=556

2 comments:

  1. ...makan disaat lapar itu akan terasa paling enak, mknan sederhanapun jd trasa nikmat ..

    ReplyDelete