About Me

Saturday 4 March 2017

Garis Putih Pada Dada Ayam, Waspadalah!


Dada menjadi bagian daging ayam yang paling menyehatkan. Jika dibuang kulitnya, fillet dada ayam jauh lebih menyehatkan dan cocok dikonsumsi bagi mereka yang sedang diet atau ingin mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Hal itu dikarenakan dada ayam tidak mengandung banyak lemak, seperti bagian paha atau sayap. Namun, bukan berarti Anda bisa membeli dada ayam dengan mudah.

Banyak dada ayam yang dijual di pasar dan supermarket yang memiliki garis-garis putih tebal di permukaan dagingnya. Garis-garis putih ini sebenarnya lemak yang telah terakumulasi di dalam daging karena penyakit yang terjadi pada ayam yang diolah dalam industri skala besar.

Menurut sebuah studi yang diterbitkan tahun lalu dalam Journal of Poultry Science, garis-garis putih ini memiliki efek yang merugikan pada kualitas daging ayam. Efek negatifnya termasuk mengandung banyak air, yang artinya daging ayam tidak bisa menyerap bumbu dan juga akan mengkerut ketika dimasak.

Penyakit ini dikenal sebagai hasil miopati ketika lemak masuk ke dalam serat-serat otot yang telah mengalami degenerasi. Pada dasarnya, daging ayam akan kehilangan otot  atau kemampuan untuk berdiri atau bergerak ketika dagingnya diganti dengan lemak.

Garis-garis putih tadi juga berarti lebih banyak lemak yang terakumulasi di dalam daging ayam, yakni bertambah hampir tiga kali lipatnya, dari 7 persen hingga 21 persen kalori, menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Italian Journal of Animal Science.

Jadi tidak hanya kualitas daging ayam yang kian memburuk, garis-garis putih tadi juga menandakan daging mengandung lebih banyak lemak (hingga 224%) dan kandungan yang berbahaya.

Sesuai dengan kampanye baru yang diluncurkan oleh organisasi Compassion in World Farming menyatakan bahwa garis putih yang sering terlihat pada sepotong daging ayam merupakan indikasi bahwa ayam menderita gangguan otot, yang disebabkan karena ayam telah dibesarkan tidak secara alami.

Gangguan otot dapat memengaruhi semua anak ayam yang telah diberi makan berlebih agar dapat tumbuh lebih besar dan lebih cepat. Biasanya, dibutuhkan waktu sekitar 47 hari agar anak ayam mencapai bobot 3 kg. Sedangkan 50 tahun yang lalu, ayam membutuhkan waktu sekitar 70 hari untuk mencapai berat badan yang sama. Ini menunjukkan bahwa ayam-ayam tersebut dipaksa untuk tumbuh pesat.

Jika Ingin menghindari kandungan lemak yang tinggi ini, tetap pilih ayam yang dibesarkan secara alami. Sayangnya unggas yang diternak dengan industri skala besar adalah yang paling mendominasi di pasar.

Tapi setidaknya, garis putih merupakan indikator yang jelas dari kualitas gizi dada ayam. Jika Anda ingin menghindari daging ayam dengan jumlah lemak yang tinggi, hindari dada ayam yang memiliki garis-garis putih.

Simber: http://life.viva.co.id/

0 komentar:

Post a Comment