About Me

Friday 9 November 2012

Kimchi, Probiotik Tradisional Asal Korea


Bila Anda adalah seorang penikmat kebudayaan Korea, Anda pasti akan mengenal makanan segar khas negeri ginseng satu ini. Layaknya acar di Indonesia, Kimchi merupakan makanan tradisional yang didominasi oleh rasa asam. Hanya saja, proses pembuatan kimchi sangatlah berbeda dengan acar. Jika acar menggunakan cuka untuk mendapatkan rasa asam, kimchi justru memanfaatkan metode fermentasi yang tidak sebentar untuk menghasilkan rasa dan aroma khasnya tersebut.

Kimchi terbuat dari asinan kol atau lobak yang dicampur dengan lada merah yang ditumbuk, bawang putih, jahe, bawang hijau dan ikan asin atau teri dan sejenisnya, kemudian di fermentasikan dalam temperatur udara yang rendah. Kimchi diproses secara alami hingga menghasilkan hidangan sayuran yang segar dan tentunya bermanfaat bagi tubuh.

Menurut pernyataan yang dilansir dari theconsciouslife dan kbsworld, Kimchi terkenal bukan hanya karena rasanya yang lezat, tetapi juga karena keampuhannya mencegah berbagai penyakit yang ditimbulkan oleh virus termasuk radang usus, penyakit lambung dan melancarkan metabolisme tubuh.

Asam laktat yang terdapat dalam Kimchi tidak hanya memperkaya rasanya tetapi juga membasmi bakteri-bakteri yang berbahaya dalam perut. Selulosa yang terkandung dalam sayur Kimchi juga berguna untuk mengobati sembelit dan penyakit perut lainnya. Kol dan bawang putih juga bermanfaat untuk mencegah penyakit usus dan kanker. Itulah mengapa Kimchi disebut sebagai probiotik terbaik bagi tubuh.

Sebenarnya sudah lama diketahui bahwa masakan tradisional itu mempunyai zat antibakteri, dan juga ampuh untuk mencegah kanker, serta beberapa penyakit berbahaya lainnya. Bahkan, baru-baru ini, obat-obatan yang terbuat dari sari Kimchi juga telah banyak beredar di pasaran.

Sebuah penelitian medis terbaru membuktikan lagi beberapa manfaat Kimchi. Kimchi terbukti sangat baik untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit yang disebabkan virus termasuk flu burung dan penyakit ayam yang dikenal dengan ‘Newcastle disease’.

Manfaat tersebut juga sangat menarik perhatian ketika wabah penyakit SARS menyebar di beberapa wilayah Asia pada tahun 2003. Disaat penyakit menular itu menyebar luas dengan cepat di Cina dan banyak negara Asia Tenggara, Korea tetap sebagai daerah yang bersih dan bebas dari virus yang mematikan itu. Bahkan, kalau ada warga Korea yang tertular, dengan cepat bisa disembuhkan.

Meski pada waktu itu banyak yang heran kenapa Korea bisa terbebas dari serangan wabah SARS, namun tidak sedikit juga yang berpendapat hal itu adalah pengaruh manfaat Kimchi. Alhasil, setelah kejadian itu ekspor Kimchi dari Korea pun meningkat.

Di Indonesia sendiri, terutama kota-kota besar, Kimchi cukup mudah ditemukan. Mulai dari pasar modern, sampai restoran Korea yang belakangan makin menjamur.

Sumber: http://www.oktomagazine.com

0 komentar:

Post a Comment