About Me

Sunday 27 May 2012

Masakan Terpedas Di Dunia

1. Sambal Uleg – Indonesia


Kita perlu bangga, karena makanan khas Indonesia ini mendapatkan juara masakan terpedas di dunia. Gimana nggak pedas? Sambal ini kan bahannya dari cabai rawit dan cabai merah yang banyak. Bahkan, cabe rawit kita terkenal lebih pedas 10 kali lipat dari Thai bird’s eyes chilis lho! Orang bule yang pernah mencicipi sambal kita mengatakan hidangan ini adalah hidangan terpedas yang pernah ada di dunia. Wow! kita perlu bangga atas prestasi ini.

2. Vindaloo - India


Negara yang satu ini juga terkenal dengan makanan – makanan yang penuh dengan rempah. Tidak salah jika salah satu hidangan khasnya masuk dalam peringkat ke2 masakan terpedas di dunia. Masakan ini menggunakan rempah berupa adas, biji mostar, cabe kering, ketumbar, dan jahe. Sebelum dimasak, ayam yang digunakan direndam dulu dengan bahan – bahan tersebut. Pedasnya pasti menusuk hingga ke tulang!

3. Wot – Ethiopia


Siapa bilang negara di Afrika tidak memiliki masakan pedas? Ethiopia buktinya, makanan khas negara ini masuk dalam peringkat ketiga hidangan terpedas di dunia. Menurut orang Ethiopia, hidangan ini akan sangat nikmat bila dimasak dengan mencampurkan 1 kilo bawang merah dan bawang putih, jahe dan juga barbere (cabe kering) yang jumlahnya mengerikan. Mau mencobanya?

4. Jerk Chicken – Karibia


Makanan yang satu ini juga termasuk salah satu yang terpedas. Mengapa? Bumbunya yang terbuat dari cengkeh, kayu manis, daun bawang, pala, thyme, bawang putih dan cabe scotch bonnet memberikan rasa panas di bibir dan perut penikmatnya.

5. Suicide Chicken – Amerika


Amerika tidak hanya menominasikan Shrimp Creole dalam kategori ini, tapi juga Suicide chicken. Namanya saja unik, barangkali orang yang mengkonsumsi juga serasa bunuh diri karena rasa pedas menyengat dari perpaduan saus tabasco, potongan cabe kering dan cabe segar cincang pada bumbunya sebelum digoreng kering. Pedasnya saja sudah pasti terasa dari aromanya, apalagi rasanya?

6. Kimchi – Korea


Makanan yang satu ini memang sudah terkenal rasa pedasnya. Kimchi adalah acar kubis yang dibuat dengan cara merendam potongan kubis dalam jahe, cabe, bawang putih dan bawang merah selama 1 bulan. Pedasnya tidak hanya di bagian luar, tapi juga hingga gigitan yang terakhir. Bisa dibilang, pedasnya menyengat dan membakar lidah.

7. Lobak dengan Lada Sichuan - China


Pada umumnya salad disajikan segar dengan sedikit rasa masam, tapi salad yang ini sangat berbeda. Lobak dengan Lada Sichuan (utuh) dan potongan cabe merah. Jadi dalam makanan ini Anda akan menemukan rasa manis, pedas, dan renyah. Memang makanan yang disajikan dengan brilian.. dan membakar.. Cabe yang digunakan? Bird's Eye Chilis. Jika cabe ini masih kurang, ingat, ada Lada Sichuan utuh. Rasanya, digambarkan dengan menarik, asam-asam pedas, atau buat orang bule, cukup mengatakan: seperti mengunyah ranjau!

8. Papa a la Huancaina - Peru


Makanan ringan seperti salad kentang, yang berisi kentang rebus dingin, dan disajikan dengan saus Huancaina. Penyajian lengkap makanan ini selalu melibatkan daun selada, buah zaitun hitam, biji jagung, dan potongan telur rebus. Saus Huancaina inilah yang membuatnya ekstra pedas, karena selain terbuat dari keju, susu kental, garam, salah satu bahannya adalah cabe yang disebut Amarillo chili, yang lumayan pedas!

9. Shrimp Creole - Amerika


Masakan ini berasal dari Amerika Serikat bagian Selatan, dan merupakan comfort food buat mereka yang menyenangi rongga mulut terasa terbakar. Bumbu dan bahan makanan ini sederhana, seperti cabe, tomat, udang dan ayam, dan rasa pedas makanan ini didapat dari cabe segar dan cayenne pepper

10. Tom Yum - Thailand


Sup asam pedas dari Thailand ini memang sangat menggoda, aroma yang memikat dan menjanjikan pedas yang menyengat. Variasi dari Tom Yum ini banyak, antara lain adalah Tom Yum Gai (ayam) atau Tom Yum Pla (seafood), rasa pedas yang ada berasal dari cabe yang disebut Thai Bird's Eye Chilis, air jeruk nipis dan daun jeruk purut. Kombinasi ini, ternyata cukup membakar rongga mulut orang bule!

Sumber: mindtalk.com

0 komentar:

Post a Comment