Ketika komputer pertama kali memasuki rumah-rumah sebagai peralatan rumah tangga sehari-hari, banyak yang mengira jikalau komputer adalah benda yang sangat ‘pintar’ yang mampu memecahkan persoalan apapun juga termasuk problematika yang tidak bisa dipecahkan oleh manusia.
Lalu tak lama kemudian istilah kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang dibuat oleh pakar komputer menjadi akrab di telinga mereka yang sehari-hari berkutat dengan komputer. Namun ternyata skenario komputer lebih cerdas daripada manusia hingga hari ini belum terjadi. Apa yang membuat prosesor komputer dan otak manusia begitu beda dalam “berfikir” dan mengolah data?
Dalam otak manusia dan prosesor komputer sebenarnya sama-sama menggunakan sinyal listrik untuk bekerja. Namun cara transmisi sinyal listrik antara otak manusia dan prosesor komputer sangat berbeda. Di dalam otak manusia sinyal listrik yang dihasilkan bukan dengan cara aliran elektron seperti dalam kebanyakan sirkuit elektronik. Ini karena unit dasar dari sirkuit elektronik termsuk prosesor komputer adalah transistor sementara di dalam otak manusia unit dasarnya adalah sel syaraf (nerve cell). Namun sebenarnya perbedaan cara transmisi listrik pada otak manusia dan prosesor komputer saja belum membuat perbedaan yang nyata antara prosesor komputer dan otak manusia.
Sebuah komputer misalnya biasanya melakukan serangkaian operasi urut dengan cara, (misalnya dalam operasi sederhana) sekelompok transistor mengambil dua buah angka , lalu menambahkan kedua angka tersebut dan meneruskan hasilnya ke sekelompok transistor lainnya untuk diadakan manipulasi lebih lanjut dan seterusnya. Jadi, konfigurasi ‘alami’ dari sebuah komputer adalah sebuah transistor yang terhubungkan oleh transistor yang lain biasanya sebanyak dua buah.
Sementara itu, otak, beroperasi dengan cara yang sangat berbeda. Setiap sel syaraf (nerve cell) yang jumlahnya triliunan itu terhubung bukan hanya dengan dua atau tiga sel syaraf lainnya namun dengan ribuan sel syaraf lainnya. Jadi alur sinyal atau informasi yang mengalir ke dalam sebuah sel syaraf sangat kompleks karena bisa datang dari ribuan sel syaraf lainnya dan dapat mengalir ke ribuan sel syaraf lainnya. Itulah salah satu yang menyebabkan kenapa kemampuan otak manusia berbeda dengan kemampuan ‘otak’ komputer.
Misalnya di dalam otak kita terdapat 1 triliun sel (kemungkinannya bisa lebih) dan setiap sel terhubung dengan paling sedikit 1000 sel lainnya maka di dalam otak kita paling sedikit ada 1.000.000.000.000.000 koneksi di antara sel-sel otak kita. Sebuah jumlah yang fantastis. Koneksi sebanyak itu tentu saja tidak mungkin ada dalam prosesor komputer karena dengan teknologi sekarang yang kita punyai saat ini membuat sebuah komputer sesuper apapun tingkat konektivitasnya masih jauh di bawah konektivitas sel-sel syaraf yang ada di otak kita.
Tentu itu hanya satu faktor saja kenapa kemampuan otak manusia masih di atas kemampuan ‘otak’ komputer pada saat ini. Penyebab-penyebab lainnya tentu masih ada karena masih banyak misteri dalam otak kita yang masih harus dipelajari lebih lanjut lagi..
0 komentar:
Post a Comment