Tuesday 29 November 2011
Kenapa Tidak Merasa Geli Saat Kita Menggelitik Diri Sendiri?
Sebagian besar orang pasti memiliki titik-titik geli di tubuhnya yang mudah ditemukan. Tapi mengapa seseorang tidak akan merasa geli jika ia menggelitik diri sendiri?
Terdapat banyak titik di tubuh yang bisa menjadi tempat untuk merangsang geli dan membuat orang tertawa, seperti di lutut, bagian belakang leher, ketiak, pinggang dan telapak kaki. Tawa yang timbul saat orang lain menggelitik merupakan suatu reaksi alami.
Biasanya tempat yang paling geli adalah tempat yang sangat rentan terhadap serangan, setidaknya di sekitar bagian atas tubuh. Pada bagian ketiak mengandung pembuluh darah dan arteri, serta memungkinkan akses leluasa ke jantung karena tulang rusuk sangkar tidak lagi memberikan perlindungan kepada rongga dada di sekitar ketiak.
Para ilmuwan menemukan bahwa perasaan yang dialami saat orang lain menggelitik akan membuat ia menjadi panik dan merupakan salah satu pertahanan tubuh alami. Karena perasan tersebut merupakan cara memberitahu tubuh bahwa ada sesuatu di bagian tubuhnya.
Seperti dikutip dari Howstuffworks, Kamis (9/9/2010) saat orang lain menggelitik merupakan salah satu keadaan yang tidak terduga, sehingga menyebabkan seseorang merasa gelisah dan panik yang mengarah pada perasaan geli. Rasa geli tersebut akan memunculkan respons tawa yang tak terkendali. Beberapa orang ada yang mudah sekali geli yang membuatnya mulai tertawa bahkan sebelum orang lain menyentuhnya.
Lalu kenapa tidak geli saat menggelitik diri sendiri?
Saat kita merasa geli, tubuh kita akan merefleksikannya dengan tertawa terpingkal-pingkal, lutut dan kaki bergerak kian kemari. Tetapi anehnya kalau kita menggelitik diri sendiri, kenapa kita tidak tertawa? Itu karena rasa geli sudah diketahui lebih dulu oleh otak kita sehingga terjadi penundaan respons sensasi. Misalnya, waktu kita menggerakkan jari tepat di bagian bawah pinggang kita sendiri, otak kecil sudah mengetahui lebih dulu sehingga mengirim tanda penundaan reaksi. Tetapi kalau itu dilakukan orang lain, kita akan merasa geli karena tidak terjadi penundaan reaksi. Kalau kita tidak dapat menahan rasa geli, kita akan tertawa.
0 komentar:
Post a Comment